Advertorial
Intisari-Online.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax Series, Dex Series dan Biosolar nonsubsidi ditetapkan mengalami kenaikan oleh PT Pertamina (Persero), Rabu (10/10/2018) pukul 11.00 WIB.
Jenis-jenis BBM yang dimaksud adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar non-PSO.
Kenaikan harga ini dipicu oleh naiknya harga minyak dunia mencapai 80 dolar per barel.
Khusus untuk area Jakarta dan sekitarnya, rincian harganya adalah sebagai berikut:
Kenaikan yang berkisar antara Rp900 hingga Rp2.100 tersebut tentu saja terasa sangat berat bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Meski harta Pertamax naik, harga Pertalite tidak ikut naik. Ini yang membuat sebagian masyarakat mungkin ingin beralih dari Pertamax ke Pertalite.
Berbahayakah peralihan bahan bakar ini? Apa dampaknya pada kendaraan yang terbiasa menggunakan bahan bakar Pertamax menjadi Pertalite?
Baca Juga : Khusus untuk NTB dan Sulteng yang Terkena Bencana, Harga BBM Tidak Ikut Naik
Sebenarnya penggunaan pertamax maupun pertalite sama baiknya, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan.
Anda sebagai pengguna bisa melihat aturan bahan bakar yang telah tercantum di buku pedoman kendaraan atau di tangki bensin.
Baik Pertamax dan Pertalite sudah tidak menggunakan timbal. Namun, tingkat RON-nya berbeda.
Jika mobil atau motor Anda dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi (di atas 91), Pertamax yang paling tepat untuk kendaraan Anda.
Baca Juga : Pria Ini Dapat Rp150 Juta per Bulan Hanya dengan Menual Kartu Ucapan dari Kentang! Wah, Bisa Ditiru Nih!
Namun jika mobil atau motor Anda hanya perlu RON rendah (di bawah 90), Pertalite sudah cukup memenuhi kebutuhan Anda.
Sebaiknya jangan memaksakan kendaraan yang butuh Pertamax untuk beralih ke Pertalite.
Sebab itu akan berbahaya bagi performa kendaraan.
Rata-rata kendaraan RON tinggi biasanya kompresinya juga tinggi.
Misalnya Anda menggantinya ke Pertalite, konsumsi bahan bakar akan lebih boros, tarikan lebih berat, tidak bisa melaju dan secara umum Anda akan merasakan ada yang kurang mantap saat mengendarai kendaraan tersebut.
Makin lama, performa mesin akan terus menurun dan bisa menimbulkan kerusakan mesin.
Anda tentu tak mau hal itu terjadi, kan? Yuk bijak dalam memilih bahan bakar sesuai kebutuhan kendaraan!
Baca Juga : Nyamuk Raksasa Seukuran Koin Serbu Amerika dalam Jumlah Besar, Berbahayakah?