Intisari-online.com - Banjir setelah Badai Florence di North Carolina pada tanggal 14 September lalu telah melahirkan ribuan nyamuk besar di seluruh negara bagian Amerika, menurut ahli entomologi.
Nyamuk ini memiliki kaki bergaris-garis zebra dan ukurannya dua sampai tiga kali lebih besar dari nyamuk ukuran normal yang ditemui selama musim panas, menurut Michael H. Reiskind, asisten profesor di Departemen Entomologi di North Carolina State University.
"Jelas terlihat lebih besar," katanya.
"Jika Anda sering melihat nyamuk, maka Anda akan berkata, 'Wow, itu nyamuk besar'."
Baca Juga : Tak Mau Lagi Digigit Nyamuk? Begini 5 Cara Menghindarinya
Kabar baiknya adalah bahwa spesies ini, yang disebut Psorophora ciliata oleh para ilmuwan tetapi umumnya dikenal sebagai "gallinippers," tidak membuat orang sakit, kata Reiskind.
"Mereka bisa membawa cacing hati dari anjing, tetapi secara umum, mereka tidak benar-benar membawa penyakit ke manusia."
Reiskind menjelaskan bahwa dampak gigitan nyamuk bervariasi antara orang-orang untuk alasan-alasan seperti respon sistem kekebalan tubuh individu dan pengalaman sebelumnya dengan spesies nyamuk.
Spesies ini asli di seluruh Amerika Serikat bagian timur, sepanjang jalan sampai ke Ontario selatan, menurut Reiskind.
"Secara umum, mereka cukup langka. Tapi ketika ada angin topan, Anda mendapatkan ledakan besar dalam populasi dari nyamuk ini secara tiba-tiba, semua orang memperhatikan mereka."
"Spesies ini berkembang biak lebih banyak ketika ada lebih banyak genangan air, dan umumnya, mereka lebih memilih daerah berumput yang banjir, ladang pertanian, padang rumput basah, rawa-rawa," kata Reiskind.
Dikatakan betina akan menghasilkan banyak telur, tetapi kebanyakan dari mereka akan mati.
"Tapi mereka bisa bertahan di daerah kering, jadi ketika banjir, telur bisa menunggu untuk menetas," katanya.
Baca Juga : Cara Ampuh Basmi 4000 Nyamuk Dalam Semalam Hanya Modal Kipas Angin dan Alkohol
Source | : | CNN |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR