Intisari-Online.com - Kawasan Palu yang rawan likuefaksi sudah dikaji. Badan Geologi menerbitkan hasil kajian itu pada tahun 2012.
Berdasarkan peta hasil kajian, wilayah dekat pantai di teluk Palu ternyata punya potensi tinggi untuk mengalami likuefaksi.
Berdasarkan peta itu pula, Bandara Mutiara SIS Al Jufri yang tak jauh dari Petobo juga berada di zona potensi likuefaksi sangat tinggi.
Inilah yang menyebabkan sebagian besar wilayah kota Palu rawan terhadap likuefaksi. Potensi bahayanya bahkan hampir ada di seluruh wilayah.
Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng: Benarkah Hewan Mampu Memprediksi Terjadinya Gempa?
Adrin Tohari, peneliti bidang Geoteknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, daerah yang sudah pernah mengalami likuifaksi tetap berpotensi mengalami likuifaksi di masa mendatang, jika terkena goncangan yang besar.
Ini karena tanah pasir likuifaksi tidak akan memadat dan kokoh seperti sedia kala.
"Tanah pasir itu akan tetap gembur karena ia tidak memiliki daya rekat," kata Adrin.
Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng: Rumah Tahan Gempa Ini Bukti Nyata Nenek Moyang Kita 'Bersahabat' dengan Gempa
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR