Advertorial

Pria Ini Mengaku Sebagai Vampir Dalam Kehidupan Nyata Setelah Ia Mengalami Beberapa Hal Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kisah nyata seorang pria yang mengakui dirinya sebagai seorang vampir dalam kehidupan nyata, inilah asal mulanya ia menjadi vampir.
Kisah nyata seorang pria yang mengakui dirinya sebagai seorang vampir dalam kehidupan nyata, inilah asal mulanya ia menjadi vampir.

Intisari-Online.com - Vampir adalah tokoh rekaan yang digambarkan sebagai manusia setengah iblis yang hidup dengan menghisap darah.

Sebagai makhluk jadi-jadian dalam cerita fiksi, mungkin banyak orang tidak percaya bahwa makhluk ini benar-benar ada di dunia ini.

Namun, pada kenyataanya ada seorang pria berasal dari Rumania yang mengakui dirinya sebagai vampir, ia adalah Andreas Bathory.

Mengutip Daily Mirror, Andreas mengaku sebagai seorang vampir dalam dunia nyata dan menjalani hidup layaknya seorang vampir.

Baca Juga : Benarkah Game Kekerasan Bisa Menyebabkan Anak Berperilaku Kasar?

Ia mengatakan kadang-kadang ia akan tidur di peti mati, untuk membuatnya terhubung dengan jiwa orang-orang mati.

Layaknya seorang vampir, ia juga meminum darah manusia yang secara sukarelawan menyerahkan dirinya untuk diminum darahnya.

Kisahnya bermula ketika pada suatu malam ia tidur, Andreas bermimpi didatangi Vlad Tepes, atau Vlad The Impaler, panglima perang dalam mitologi vampir.

Andreas mengatakan : "Empat tahun lalu, dia datang kepadaku dalam sebuah mimpi di ruangan gelap dan memanggilkku, anakku."

Baca Juga : Budaya Unik Suku Mentawai, Salah Satunya Bangga Punya Gigi Runcing Bak 'Vampir'

"Aku tidak percaya aku keturunannya, tapi dia memilihku untuk menyampaikan pesan dan tradisinya dengan generasi baru."

"Setelah malam itu, saya membawa persembahan ke tempat di mana dia dibunuh, dan dia mengatakan kepada saya: 'hidup Anda akan berubah selamanya sekarang'. Dan itu terjadi."

Andreas sekarang adalah pemimpin terpilih dari Ordo Dracul coven, sebuah kelompok yang mengklaim telah terbentuk ketika Dracula dibunuh pada 1476.

Ia juga tinggal di sebuah kastil tua yang disebut 'kastil drakula' di Bran, Transylvania.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Untuk mendapatkan darah kelompok yang dipimpin Andreas tidak menerkam korban dan menggigit leher mereka.

Andreas mengatakan kelompok itu memiliki donor yang disebutnya "angsa hitam" yang bersedia mempersembahkan darah mereka.

Begitu banyak relawan ini, Andreas mengatakan dia tidak pernah mencarinya, justru mereka sendiri datang kepadanya.

Apa yang dilakukannya kini adalah sebuah cara untuk melestarikan tradisi vampir yang berusia lebih dari 600 tahun.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Menurutnya, apa yang dilakukan Andreas ini telah memicu kebencian orang orang-orang pada dirinya di masa lalu.

Meski mengaku seorang vampir Andreas adalah seorang psikoloh, dan seorang perancang mode, ia juga mengatakan tentang cara meditasi yang dia lakukan.

Salah satunya yaitu tidur di sebuah peti mati, yang katanya akan membuat Andreas terhubung dengan jiwa orang mati.

Artikel Terkait