"Kapal perang China jelas melanggar aturan jalan," kata Schuster.
Sementara seorang jurubicara Kementerian Pertahanan China mengatakan Selasa (2/10/2018) bahwa kapal perangnya hanya membela kedaulatan China di Spratly, di mana Beijing telah membangun benteng di pulau buatan yang dulunya terumbu karang kecil.
"Militer China akan dengan tegas melaksanakan tugas pertahanannya dan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan, perdamaian, dan stabilitas regional negara kami," kata jurubicara Wu Qian.
Baca Juga : China Batalkan Pertemuan Tingkat Tinggi Dengan AS, Ini Alasannya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR