Tapi semuanya menjadi dilema lantaran pihak Ukraina tidak mau menjual Varyag ke China karena ambisi negara itu memiliki kapal induk untuk tujuan militer.
Maka pihak PLAN pun kemudian melancarkan tipu muslihat demi mendapatkan kapal induk tersebut.
Seorang mantan tentara PLAN bernama Xu Zenping yang menjadi pengusaha sukses Hong Kong ditunjuk untuk 'mengkadali' para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya bukan ke pemerintah China.
Xu lantas membuat sebuah perusahaan fiktif yang berbasis di Macau bernama Agencia Turistica e Diversoes Chong Lot.
Agensi itu dikatakan Xu sebagai biro perjalanan wisata, hiburan serta lain sebagainya.
Xu berbohong kepada para petinggi militer Ukraina bahwa ingin menjadikan Varyag sebagai sebuah kasino terapung tempat berjudi terbesar di dunia.
Namun tetap saja butuh waktu lama bagi Xu untuk melobi para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya.
Baca Juga : Tu-16 AURI: Inilah Pesawat Penghancur Kapal Induk Bak Malaikat Maut yang Paling Ditakuti Belanda
Bahkan ia sampai mengirimkan berbotol-botol minuman keras khas China, erguotou dan mabuk-mabukan bersama para petinggi militer Ukraina demi melancarkan ambisinya.
Lobi Xu berhasil, pihak Ukarina setuju menjual Varyag lengkap beserta teknologi pembuatan kapal induk kepada China seharga $AS20 Juta (Rp284 miliar), jumlah yang sangat kecil bagi negeri Tirai Bambu.
Kemudian pada tahun 2000, Varyag diderek dengan menggunakan kapal menuju China.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR