Advertorial
Intisari-Online.com - "Saya tidak mengharapkan saudara saya untuk membunuh ibu," kata Muhammad Fariz Ismail, 41, putra sulung dari seorang wanita yang lehernya ditikam hingga meninggal pekan lalu.
Menurut dia, tindakan agresif adik laki-lakinya yang berusia 29 tahun itu jelas keterlaluan apalagi akibat pengaruh menghirup bensin.
"Dia saudara kami. Bukan orang luar. Anda bahkan tidak bisa membuangnya karena saudara kami sendiri."
"Saya harap dia dihukum. Jika dia ada di sana (di rumah) dia akan menyerang kami semua."
Baca Juga : Perempuan Rusia Ini Siram Selangkangan Pria-pria di Kendaraan Umum, untuk Apa?
"Saya tidak tahu apa penyebab sebenarnya sampai dia tega membunuh ibu."
"Namun seringkali dia akan bertindak agresif setelah menghirup bensin," katanya.
Tersangka sering bertindak agresif saat di rumah termasuk mengacungkan pisau ke arah ibunya.
"Saya berharap dia menghadap ke pengadilankarena dia tidak bisa kami bimbing lagi."
"Kami sudah lelah berpikir untuk memulihkannya."
Baca Juga : Shezy Idris Dianggap Menantu Durhaka, Ternyata Menantu Juga Bisa Lakukan 5 Kesalahan Fatal Ini
"Ketika dia baik-baik saja dia akan baik-baik saja. Tetapi jika dia tidak baik-baik saja, keluarga terdekat akan terluka dan menjadi korban."
"Sebelum itu, dia sering mengacungkan pisau ke arah ibu. Saudaranya bahkan akan jadi mangsa."
"Dia tidak mau berubah, kami telah mencoba berbagai cara untuk memulihkannya," katanya.
Anak tertua dari lima bersaudara itu mengatakan tersangka mulai terlibat dalam gejala negatif sejak usia 13 tahun.
Baca Juga : Kisah Lici Murniati, Pemilik Darah Rhesus Negatif yang Sangat Langka
"Kami kirim ke sekolah pondok atau pusat pemulihan. Tapi dia tidak berubah sampai sekarang," katanya.
Ditanya tentang perasaannya setelah mendapatkan berita tentang tersangka yang ditangkap oleh polisi, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Alhamdulillah, jika dia masih bebas kita takut dia akan menyerang kita di rumah."
"Diajika tidak hirup bensin itu akan bertindak normal seperti kita. Tapi ketikamulai hirup bensin, kesadarannya akan hilang dan agresif," katanya. (Adrie P. Saputra)