Advertorial

Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listik: Pahami Beberapa Level Risiko Ketika Tubuh Tersengat Listrik

Mentari DP
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Memang, banyak orang pernah terkena setrum, tetapi sedikit yang sadar akan sebab dan risiko yang dihadapinya.
Memang, banyak orang pernah terkena setrum, tetapi sedikit yang sadar akan sebab dan risiko yang dihadapinya.

Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari penyanyi Indonesia, Syahrini.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @princessyahrini, Syahrini mengungkapkan bahwa kakaknya, Ridwan Zaelani, meninggal dunia pada Selasa (25/9/2018).

Menurut pantauan Tribun Bogor, Ridwan Zaelani, disemayamkan di Rumah Duka Air Mancur Haur Jaya, Jalan Bitung, RT 4/7, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Pada Selasa (25/9/18), pukul 23.30 WIB, banyak pelayat yang datang ke kediaman Wati Nurhayati itu. Bendera kuning juga telah dipasang di sekitar rumah duka.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik, Main Ponsel yang Sedang 'Di-charge' Juga Bisa Sebabkan Kita Kesetrum Lho!

Masih mengutip dari sumber yang sama, teman Syahrini, Nata Sasmita Mahanes, mengatakan bahwa Ridwan Zaelani meninggal setelah tersentrum aliran listrik tegangan tinggi di tempat kerjanya.

Seperti yang kita tahu ada beberapa orang yang terluka hingga meninggal akibat tersengat listrik.

Luka yang kita terima pun berbeda karena ada perbebdaan level dari arus listrik tersebut.

Dilansir dari kompas.com, ketika tersengat listrik, seseorang mengalami gangguan kesehatan bahkan bisa meninggal dunia.

Memang, banyak orang pernah terkena setrum, tetapi sedikit yang sadar akan sebab dan risiko yang dihadapinya.

Terlebih lagi, setiap besaran muatan listrik—istilah teknisnya, arus listrik—membawa efek berbeda-beda.

Tersengat arus listrik 0 miliampere (mA) sampai 10 mA, misalnya, tubuh akan mengalami kesemutan atau kejutan. Level ini bisa disebut ringan dan tidak berbahaya.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik: Ini Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik

Jika tersetrum listrik bermuatan besaran itu, timbul refleks untuk segera menghindari sumber sengatan.

Lalu, pada sengatan arus 30 mA, seseorang dapat merasakan sakit dan rasa kejut lebih tinggi. Bukan hanya itu, orang akan mengalami gangguan pada sistem pernapasan dan bahkan kehilangan kontrol atas ototnya.

Lebih dari itu, ada risiko pingsan, kontraksi jantung, hingga berhentinya denyut jantung karena tersetrum listrik bermuatan 50 mA sampai 1 ampere.

Mulai dari level ini adalah tingkatan risiko paling parah karena dapat merenggut nyawa manusia.

Jadi, berhati-hatilah dalam melakukan apapun yang berhubungan dengan listrik. Seperti tidak main ponsel saat ponselnya di charger atau menjaga daerah yang banyak aliran listriknya. (Anne Anggraeni Fathana)

(Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judul "Pahami… Ada Beberapa Level Risiko Ketika Tubuh Tersengat Listrik!”)

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik, Main Ponsel yang Sedang 'Di-charge' Juga Bisa Sebabkan Kita Kesetrum Lho!

Artikel Terkait