Advertorial
Intisari-Online.com- Ada beberapa cara dasar untuk melihat alasan pelarangan senjata dalam perang.
Salah satunya yakni bagaimana caranya bahwa perang harus sedapat mungkin 'manusiawi' sehingga senjata masih memungkinkan adanya penyelamatan atau pemulihan.
Tetapi tidak peduli dari sisi mana Anda melihat, perang modern memang memiliki aturannya.
Dilansir dari ranker.com, berikut 5 instrumen kematian yang tidak akan Anda lihat di medan perang saat ini dan tidak diizinkan dalam perang:
Baca Juga : Cerita Letnan 'Gila' Jack Churchill, Gunakan Panah Untuk Melawan Senjata Api
1. Gas mustard
Nama mustard dari gas ini disebabkan karena warnanya yang kuning kecoklatan dan baunya menyerupai lobak.
Ketika terhirup, gas dapat menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan, pada dasarnya menenggelamkan korban ke cairan mereka sendiri.
Baca Juga : Beli Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia, Armada Tempur Australia Makin Mengerikan
Gas mustard pernah dipakai pada Konvensi Jenewa 1928.
Jika tentara diserang gas mustard, tindakan pertamanya adalah kencing di sapu tangan dan harus bernapas melaluinya hingga gas hilang atau dapat melarikan diri.
2. Penyembur api
Baca Juga : Pengakuan Tersangka Pelaku Pengeroyokan Haringga Sirla: Saya Hanya Membantu 'Bapak'
Menurut Protokol III dari Konvensi tentang Senjata Konvensional Tertentu, penyembur api tidak secara eksplisit dilarang di medan perang, dengan syarat medan perang terletak jauh dari warga sipil.
Sebagian besar, protokol ini mengacu pada alat pembakar di dalam dan di sekitar area sipil.
3. Laser meriam
Baca Juga : Kisah Prashu, Bocah India yang Disembah karena Dianggap Titisan Dewa Ganesha
Ya, laser meriam adalah benda nyata yang benar-benar ada.
Saat ini, Angkatan Udara AS menggunakan meriam laser yang sangat kuat dan dipasang ke pesawat terbang dan kapal perang.
Teknologi ini dapat menembak jatuh rudal pada jarak 401km jauhnya.
4. Peluru Beracun
Baca Juga : Masukkan Garam ke Sampo dan Rasakan Tiga Manfaat Langsungnya Ini
Perjanjian Strasbourg tahun 1675, secara eksplisit melarang penggunaan peluru beracun.
Jika peluru tidak bertindak efektif, tentara sering merendam peluru dengan zat beracun terlebih dahulu.
5. Bom Kelelawar
Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Kita Tidak Disarankan Tidur Menghadap Sisi Kanan
Dalam perang dunia kedua, orang Amerika bereksperimen dengan senjata rahasia yang dirancang untuk menghancurkan kota-kota Jepang.
Pada saat itu, sebagian besar kota di Jepang terbuat dari kayu dan kertas.
Idenya adalah untuk melepaskan bom yang berisi kelelawar tidur (diambil dari gua-gua di New Mexico).
Mungkin terdengar lucu hari ini, tetapi pengujian menunjukkan bahwa senjata ini sangat efektif.
Baca Juga : Karang Gigi Rontok Cukup Dengan Bahan Alami Ini, Cepat dan Mudah!