Advertorial

Kisah Lici Murniati, Pemilik Darah Rhesus Negatif yang Sangat Langka

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Lici menyadari bahwa darah rhesus negatif yang ia miliki ternyata langka dan akan sulit untuk mendapatkan darah sejenis jika terjadi sesuatu.
Lici menyadari bahwa darah rhesus negatif yang ia miliki ternyata langka dan akan sulit untuk mendapatkan darah sejenis jika terjadi sesuatu.

Intisari-online.com -Ketua Komunitas Rhesus Negatif Indonesia Lici Murniati, yang juga pemilik varian golongan darah rhesus negatif bercerita tentang pengalaman hidupnya dengan golongan darah yang terbilang langka.

Dalam sistem ABO golongan darah manusia terdapat 4 golongan darah, yakni A, B, AB, dan O.

Selain itu, ada pula sistem penggolongan darah berdasarkan rhesus yaitu rhesus positif rh (+) dan rhesus negatif rh (-).

Lici mengisahkan, awalnya tak mengetahui bahwa ia memiliki rhesus negatif.

Baca juga:Jangan Sampai Cinta Terhalang Darah, Inilah Pentingnya Pemeriksaan Rhesus Darah Sebelum Menikah!

Hingga akhirnya 7 tahun lalu, Lici harus menjalani cek golongan darah sebelum menjalani sebuah operasi.

“Terus masih gak percaya, dan saya abaikan. Sama dokter juga sepertinya kurang diperhatikan, karena saya gak di-warning bahwa ini langka dan sulit bila saya butuh. Untung saya waktu itu tidak sampai memerlukan darah,” ujar Lici.

Beberapa waktu kemudian, Lici menjadi panitia donor darah di tempatnya bekerja dan ikut menyumbangkan darahnya.

Sepekan setelahnya, ia mengaku dihubungi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan diinformasikan bahwa ia memiliki golongan darah O rhesus negatif.

Selanjutnya, Lici diminta untuk menjadi pendonor standby jika dibutuhkan.

Sejak saat itu, Lici menyadari bahwa darah yang ia miliki ternyata langka dan akan sulit untuk mendapatkan darah sejenis jika terjadi sesuatu saat membutuhkan donor darah.

“Lebih ke antisipasi. Begitu tahu, langsung cari tahu dan bergabung komunitas dan sekarang kebetulan jadi ketua umumnya,” kata wanita kelahiran Jakarta ini.

Darah langka Lici menceritakan, pengalamannya selama ini sebagai pemilik darah langka yang kerap dipandang sebagai kelainan darah atau penyakit tertentu oleh orang lain.

“Pemahaman rhesus negatif yang masih minim itu kadang menimbulkan presepsi keliru. Kamu bisa sembuh kan? Rhesus negatif itu seperti kelainan darah?" ujar Lici menirukan apa yang orang lontarkan kepadanya.

Baca juga:Arief Rivan Meninggal Dunia: Pemilik Golongan Darah Ini Paling Rawan Alami Serangan Jantung

Pemahaman yang kurang dan cenderung keliru, menurut Lici, karena minimnya sosialisasi tentang rhesus negatif kepada masyarakat.

“Rhesus negatif bukan penyakit, bukan kelainan darah, tapi hanya salah satu varian dari golongan darah,” kata dia.

Selama aktif di komunitas Rhesus Negatif Indonesia, Lici berbagi pengalamannya dan menangani berbagai permintaan terhadap darah rhesus negatif.

“Banyak yang mendadak. Akhirnya kami berpacu seakan-akan bertanggung jawab sama hidup mati orang. Contoh, permintaaan untuk operasi bypass. Besok pagi mau operasi, malam ini baru mencari-cari. Padahal itu operasi besar,” kata Lici.

Baca juga:Cek Garis Tangan Anda! Jika Ada Tanda Huruf 'V', Berarti Anda Sangat Beruntung!

Sementara, stok darah dengan rhesus negatif sangat minim. Di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, stok darah ini ada, tetapi dengan jumlah yang terbatas.

Berbeda halnya dengan PMI di daerah yang masih kesulitan menyediakan stok darah rhesus negatif ini.

Lici mengakui, selama ini hampir semua kebutuhan darah rhesus negatif dapat terpenuhi. “Sesulit apapun kami usahakan,” kata Lici.

Lebih jauh, ia mengatakan, tantangannya adalah membuat petugas medis atau dokter untuk lebih informatif terhadap pasiennya yang memiliki darah rhesus negatif.

Adapun, untuk menyosialisasikan soal rhesus negatif ini, komunitas Rhesus Negatif Indonesia menyebarkan awareness serta informasi seputar rhesus darah melalui berbagai saluran, seperti situs rhesusnegatif.com, akun twitter @rhesusnegatifID, serta laman Facebook Blood Group Rhesus Negatif. (Luthfia Ayu Azanella)

Baca juga:Kenapa Darah dari PMI Mesti Bayar Padahal Berasal dari Donor Darah Gratis?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Lici Murniati, Pemilik Darah Rhesus Negatif".

Artikel Terkait