Seyuman ini memberi kualitas postif lainnya, seperti kecerdasan.
Baca Juga : Inilah Lubang Besar Kematian, Tempat 74 Budak Dikorbankan untuk Menemani Sang Ratu di Alam Baka
8. Berjalan dengan kecepatan normal
Menurut riset 2006 yang dilakukan oleh periset dari Boston University, mereka yang berjalan terlalu cepat atau lambat terlihat kurang cerdas.
Riset dilakukan dengan meminta peserta menonton klip video dari orang-orang yang berjalan dengan kecepatan normal, lambat, dan cepat.
Mereka kemudian diminta menilai kompetensi dan kecerdasan orang-orang dalam klip tersebut Hasilnya, pejalan kaki yang lebih lambat atau terlalu cepat, tampak kurang cerdas dibandingkan mereka yang berjalan dengan kecepatan normal.
Baca Juga : Cerita Pilu Dari Orang-orang di Daerah Berkonflik yang Terpaksa Tinggal di Reruntuhan
9. Gemar membaca
Survei dari Inggris menemukan lebih dari separuh orang Inggris yang disurvei dalam jajak pendapat mengenai Hari Buku Dunia mengaku berpura-pura membaca buku klasik seperti Perang dan Perdamaian agar tampak lebih pintar.
Kita bisa melakukan cara yang sama ketika mencoba mempengaruhi penilaian orang yang baru kita kenal.
“Sebagian besar interaksi sehari-hari kita dengan orang lain sangat singkat dan dangkal,” kata Wojciszke.
Namun, kata Wojciszke, manusia tak bisa menggunakan manipulasi semacam itu dalam interaksi yang panjang atau berulang.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR