Advertorial
Intisari-Online.com - Kepala Departemen Ortopedi (HoD) yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual di sebuah rumah sakit di Lembang Kelang, Malaysia, akhirnya diskor selama dua bulan.
Menteri Kesehatan Dr Dzulkefly Ahmad menegaskan hal ini pada konferensi pers di rumah saking Lembag Kelang pada Selasa (18/9) kemarin.
Seperti dilansir dari Asia One, setelah dua jam, pertempuan tertutup dengan petugas medis dan spesialis di departemen ortopedi di rumah sakit itu, Dzulkefly mengatakan langkah itu untuk memungkinkan dilakukannya penyidikan.
Baca Juga : Waspadalah! Seperti Inilah Ciri-ciri Umum Predator Seksual, Mereka Mungkin Ada di Sekitar Kita
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menerima balasan dari Komisi Dinas Umum bahwa penangguhan HoD efektif sejak Senin, 17 September 2018.
Sebelumnya, pada Juli lalu, The Star memuat laporan ekslusif di mana staf di rumah sakit Lembah Kelang dilecehkan secara seksual oleh HoD.
Sebagai tanggapan atas artikel tersebut, Dzulkefly meminta korban untuk mengirim e-mail kepadanya.
Isinya, rincian klaim mereka secara langsung.
Selain itu, sebuah komite yang terdiri atas perwakilan Kementerian Kesehatan dan Perempuan, Keluarga, dan Pembangunan Masyarakat untuk menyelidiki masalah ini juga dibentuk.
Pada11 September, HoD dilaporkan telah mengambil cuti medis hingga 18 September tapi ditangguhkan oleh Departemen Kesehatan.
Baca Juga : Heboh Penampakan Kuyang di Kalimantan, Ternyata Hantu Ini Juga Ada di Berbagai Negara Termasuk Malaysia
Lebih dari itu, ia juga dipindahkan dari rumah sakit tempatnya bekerja.
Sementara itu Dewan Kedokteran Malaysia tengah berusaha agar lisensi medis HoD segera dicabut.
“Tidak ada transfer dalam waktu dekat,” ujar Dzulkefly.
Ia menambahkan, ia akan berusaha mengurangi “dampak tambahan” yang diakibatkan kasus tersebut.