Advertorial

Ratusan Makam di Depok Dibongkar, Beberapa Jenazah Tidak Membusuk, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Proyek tol Depok-Antasari sempat membuat geger, pasalnya pemindahan makam warga terpaksa dilakukan demi kelancaran pembangunan.

Namun, penyebab geger itu khususnya terjadi lantaran ditemukannya beberapa jasad berusia puluhan tahun yang nyatanya masih utuh.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 400 jenazah yang dikubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kumpi Saribah Kelurahan Grogol, Limo, Depok dan tengah dipindahkan ke lokasi baru.

“Dua hari ini kurang lebih sudah 400 Jenazah lah yang dipindakan ke lokasi yang baru bertepatan di sebelah utara dari makam yang lama,” ucap Camat Limo Herry Restu Gumelar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/9/2018).

Baca Juga : Selain Makam Putri Diana, Ini 5 Pusara Orang Hebat di Dunia, Ada Makam Shakespeare

Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah, total ada 1.100 jenazah.

Dua dari beberapa jasad yang utuh itu adalah almarhumah Mak Anih dan almarhum Syamsudin.

Mak Anih dimakamkan sejak 42 tahun silam dan semasa hidupnya ia dikenal sebagia guru ngaji.

Sementara Syamsudin meninggal 27 tahun silam akibat kecelakaan, dan semasa hidupnya ia dikenal sederhana dan ramah.

Baca Juga : Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?

Namun, terlepas dari kepercayaan, ternyata ada sebab yang dapat dijelaskan mengapa jasad di kuburan tidak membusuk.

Dihubungi oleh Intisari-Online.com, Kamis (20/9/2018), di sela-sela kesibukannya, Dr Aristi Prajwalita Madjid dari UKI mengatakan bahwa lingkungan dapat menghambat pembusukan jasad.

"Tanah yang kelembabannya tinggi membuat proses pembusukan terhambat," kata Dr Aristi.

"Kelembaban membuat sebuah senyawa yg disebut adiposera, yaitu proses bakteri dengan senyawa jaringan lemak, membentuk senyawa seperti sabun yang prosesnya disebut saponifikasi," lanjutnya.

Baca Juga : Siti Roshilah Kaget Saat Makan di Warung Pinggir Pantai Habis Rp1,4 Juta! Begini Kronologinya

Senyawa dari proses saponifikasi inilah yang menjadi semacam zat pngawet hingga dapat mmperlambat proses pmbusukan jasad.

Jasad-jasad itu sendiri diketahui nantinya akan dipindahkan ke sisi sebelah kanan yang tidak terkena jalur tol yang telah disediakan dengan luas 2.413 meter.

Lebih lanjut, menurut Dr Aristi, jika tidak karena faktor tanah, fenomena jasad yang tetap utuh hanya akan terjadi jika ada prosedur pengawetan terlebih dahulu sebelum penguburan.

Proses pembusukan sendiri memakan waktu relatif bagi tiap-tiap jenazah.

Baca Juga : 'Hanya' Gara-gara Punya Kekasih, Gadis Iran Ini Dipaksa Ikut Tes Keperawanan oleh Orangtuanya

Namun secara umum, rata-rata membutuhkan 3 hingga 10 hari hingga membusuk sempurna.

Sedangkan gaya hidup individu, semisal dengan menjalankan gaya hidup sehat, tidak memiliki pengaruh terhadap proses pembusukan.

Baca Juga : Laiknya Orang Kesurupan, Ayah Ini Lupa Kejadian Brutal Hari Itu, Putrinya: 'Ayah Tolong Jangan, Berhenti Ayah!'

Artikel Terkait