Dengan menguras tempat penampungan air termasuk bak mandi seminggu sekali, jentik-jentik nyamuk juga akan musnah.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Demam Berdarah Siap Merebak
"Hanya perlu diingat, menguras bak mandi yang benar dan baik adalah mengosongkannya sampai betul-betul kering," kata dr. Suroso.
Bila menggunakan abate, bak-bak air bisa agak jarang dikuras. Malah sebaliknya, bila bak-bak air tersebut disikat, khasiat abate juga akan luntur.
Soalnya, abate yang dilarutkan ke dalam air akan menempel pada pori-pori dinding dan dasar bak air. Kondisi ini sangat cocok untuk bak air yang terbuat dari semen.
Pada bak air porselin, abate kurang kuat menempel pada dindingnya, sehingga biasanya berkumpul di dasar bak.
Baca Juga : Demam Berdarah? Jambu Klutuk Neng!
Dari pori-pori dinding dan dasar bak ini, partikel-partikel abate secara perlahan-lahan larut ke dalam air sambil terus mempertahankan konsentrasi kejenuhannya yang 1 ppm (1 mg/1 air).
Dalam kondisi konsentrasi kejenuhan ini, abate mampu memusnahkan jentik nyamuk. Bila dosis pemberian abate tepat, Anda cukup melarutkannya tiga bulan sekali ke dalam bak mandi atau bak-bak air lain di rumah.
Satu hal yang perlu diingat, jentik nyamuk Aedes aegypty ini berkembang biak di air bersih dalam bak penampungan, jadi air tersebut tidak berhubungan langsung dengan tanah.
Biasanya tempat-tempat yang digemari jentik nyamuk Aedes selain bak mandi adalah tempat penyimpanan air, drum, ban dan kaleng bekas.
Tiga yang terakhir ini sering menjadi tempat penampungan air hujan dan di sini jentik nyamuk Aedes bisa berkembang biak.
"Oleh karena ltu, sebaiknya ban dan kaleng bekas dikubur saja. Sedangkan drum-drum bekas diletakkan dengan posisi terbalik, kecuali kalau drum tersebut berpenutup," demikian saran dr. Suroso. (Liz)
Baca Juga : Kekebalan Cegah Demam Berdarah
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR