Baca Juga : Pria Ini Temukan Kotak Misterius di Rumah Warisan, Isinya Harta Keluarga dari Masa Perang Dunia
Keganasan tidak terdeteksi
Pendonor organ meninggal pada 2007 karena stroke. Setelah itu, paru-parunya, ginjal, jantung, dan hati disumbangkan.
Tentu sebelum pendonor menyumbangkan organnya, dokter harus memeriksa kondisi organ tersebut.
Dokter pun telah melakukan proses pemeriksaan sesuai standar. Seperti tes fisik lengkap, termasuk pemeriksaan payudara, dan ultrasound perut dan jantung dilakukan.
Sayangnya, ada beberapa hal yang terlewat.
Enam belas bulan setelah transplantasi, penerima paru-paru, seorang wanita 42 tahun, dirawat di rumah sakit dengan disfungsi transplantasi, menurut laporan itu.
Dilaporkan sel kanker payudara terdeteksi di kelenjar getah beningnya dan analisis DNA menunjukkan bahwa kanker berasal dari donor.
Sementara wanita 62 tahun yang menerima ginjal kiri dan wanita 59 tahun yang menerima hati meninggal karena keganasan yang sama pada tahun 2013 dan 2014.
Baca Juga : Sempat Bikin Heboh karena Diduga Narkoba, Paket Misterius di Yogya Ternyata 'Hanya' Berisi Ini
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR