Advertorial

Dikenal Liar dan Brutal, Ini 5 Mitos Ini Tentang Bangsa Viking

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Banyak yang memandang Viking sebagai orang yang tidak beradab.

Namun kebenarannya lebih beragam daripada stereotip ini.

Viking juga adalah kekuatan pendorong di balik banyak perubahan di seluruh dunia, termasuk ekonomi dan peperangan.

Era Viking berlangsung dari 800 M hingga 1050 M.

Baca Juga : Inilah Hastein, Si Viking Garang yang Pernah Keliru Menyerang Targetnya

Pada era itu, Viking memperluas jangkauan mereka ke seluruh Eropa Utara dan menyerbu banyak pantai negara lain.

Ada catatan yang menyebutkan bahwa Viking memperdagangkan bulu, taring, dll hingga ke Baghdad.

Permulaan gerakan Viking dari Skandinavia dianggap sebagai serangan adalah karena mereka memang menyerang Biara di sebuah pulau kecil di lepas pantai timur laut Inggris, pada 793 Masehi.

Biara itu dikenal luas karena pengetahuan yang dimiliki oleh para biarawan dan perpustakaannya yang luas.

Baca Juga : Ritual Pernikahan Viking, Harus Ada Saksi Saat Pasangan Berhubungan Intim di Malam Pertama

Dalam serangan itu, Viking melemparkan banyak rahib ke laut dan mengambil orang lain sebagai budak.

Perpustakaan hancur, dan banyak harta yang dijarah.

Dari titik ini, Viking akan dilihat sebagai orang liar yang tidak berbudaya yang tidak menunjukkan rasa hormat terhadap agama atau pembelajaran.

Selama bertahun-tahun setelah serangan awal itu, Viking menyerang sepanjang pantai, menyerbu desa, biara, dan kota.

Baca Juga : Pria Ini Nekat Bawa Kabur Pacarnya yang Masih SMP, Setelah Ditemukan Ternyata Ini yang Sudah Terjadi

Karena frekuensi serangan, kemajuan dibuat di pertahanan pantai, termasuk pelabuhan berdinding dan dinding batu di sepanjang laut.

Alasan Viking untuk penggerebekan ini adalah sumber perdebatan di kalangan sejarawan.

Tampaknya serangan itu dilakukan sebagai balasan atas penganiayaan orang-orang Skandinavia yang dilakukan oleh orang Kristen dan pembaptisan paksa terhadap orang-orang Skandinavia.

Selain alasan itu, ada juga yang menyebut bahwa Viking mencari tempat yang ramah dan tidak begitu dingin.

Baca Juga : Pengakuan 3 Orang Setelah Mati Suri: Begini Rasanya Berada di Antara Dunia Nyata dan Alam Baka

Sebagian besar mitos yang kita miliki tentang Viking berasal dari karakterisasi mereka oleh Gereja Katolik.

Setelah banyak biara diserbu dan memiliki banyak harta dan peninggalan yang dicuri, Gereja Katolik menggunakan propaganda untuk merendahkan kaum Viking.

Sampai era Victoria di Inggris, Viking dipandang sebagai bangsa barbar yang brutal.

Pada abad 19 hingga 20, Viking dikenal sebagai orang-orang liar dengan helm bertanduk dan keganasannya dalam peperangan.

Baca Juga : Mewahnya Kota Kuala Kencana Milik PT. Freeport di Tengah Hutan Papua, Serba Modern dan Canggih!

Tapi catatan sejarah dengan jelas menunjukkan banyak dari apa yang orang rata-rata tahu tentang Viking menjadi fiksi.

Berikut ini lima mitos palsu tentang Viking:

1. Helm Viking

Secara tradisional, Viking tidak mengenakan apa-apa di kepala mereka meskipun ada contoh Viking mengenakan helm kulit sederhana.

Baca Juga : Jai Singh, Raja India yang Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah

2. Viking Tidak Bersih

Para arkeolog telah menemukan banyak sisir dan perangkat perawatan lainnya, menunjukkan bahwa Viking sangat ingin menjaga kebersihan diri.

3. Viking Terus Bertempur

Memang benar bahwa merampok adalah sumber pemasukan yang signifikan bagi Viking, tetapi banyak di antara mereka memiliki ladang di rumah yang dikelola istri mereka ketika mereka pergi.

Setelah musim merampok berakhir, orang-orang kembali ke tugas mereka di rumah.

Baca Juga : Dapat Menangkal Kanker, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Minum dari Cangkir Tembaga!

4. Viking Bersatu

Skandinavia secara geografis terdispersi karena sifat tanah di wilayah tersebut dan kebutuhan untuk melestarikan lahan pertanian yang bernilai terbatas.

Di samping itu, keberhasilan Kekristenan dalam menemukan orang-orang yang bertobat dari dewa Norse tradisional semakin memecah belah rakyat.

5. Orang-orangnya Besar dan Berotot

Bertani sulit bagi Viking karena musim pertumbuhan yang terbatas di daerah tersebut.

Makanan langka dan, sebagai hasilnya,Viking biasanya lebih kecil dari yang biasa digambarkan.

Baca Juga : Jet Tempur F-22 Raptor Memang Diklaim Sangat Mematikan, Namun Ternyata Punya Satu Persoalan!

Artikel Terkait