Advertorial

Bukan Arab Saudi Apalagi Rusia, Produsen Cadangan Minyak Terbesar saat Ini adalah Amerika Serikat

Intisari Online
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Menggeser posisi Rusia dan Arab Saudi, kini Amerika Serikat menduduki posisi teratas dalam pasar minyak dunia.
Menggeser posisi Rusia dan Arab Saudi, kini Amerika Serikat menduduki posisi teratas dalam pasar minyak dunia.

Intisari-Online.com -Menggeser posisi Rusia dan Arab Saudi, kini Amerika Serikat menduduki posisi teratas dalam pasar minyak dunia.

Berasarkan estimasi awal yang dipublikasikan pada Rabu (12/9) oleh Departemen Energi AS, untuk kali pertama sejak 1973, Amerika mengukuhkan diri sebagai produsen minyak terbesar dunia.

Data tersebut menunjukkan bagaimana booming minyak serpih AS telah membentuk kembali landscape energi global.

Produksi minyak AS sudah melonjak dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga : Hari-hari Menjelang G30S PKI, Genjer-genjer Lagu yang Hits Ketika Itu

"Ini merupakan pijakan sejarah dan sebagai pengingat: Jangan pernah bertaruh melawan industri minyak AS," jelas Bob McNally, presiden Rapidan Energy Group, seperti yang dikutip dari MoneyCNN.

Texas menjadi pusat dari boomingnya minyak serpih.

Berdasarkan US Energy Information Admnistration (EIA), produksi di Permian Basin di Texas Barat mencatatkan peningkatan tinggi di mana pada Februari lalu produksi minyak AS melampaui Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir.

Produksi minyak AS terus mendaki pada Juni dan Agustus, dan mencapai hampir 11 juta barel per hari.

Baca Juga : F-15, Pesawat Tempur Terbaik AS, Tak Ada yang Berani Melawannya!

EIA mengestimasi, hal itu mendorong posisi AS melampaui Rusia untuk pertama kalinya sejak Februari 1999.

AS diramal belum akan menyerahkan mahkotanya dalam waktu dekat. EIA memprediksi, produksi minyak AS masih akan tetap di atas Rusia dan Arab Saudi hingga 2019.

Pencapaian tersebut menunjukkan adanya dampak positif dari pesatnya perkembangan teknologi dalam penyulingan minyak.

Teknologi yang digunakan membuka cadangan besar minyak dan gas alam yang terperangkap di bawah tanah. Biaya pengeboran pun menurun drastis.

Baca Juga : Negara Tetangga Indonesia Ini Kini Masuk dalam Daftar Negara Miskin, Kok Bisa?

"Hal ini mengubah permainan bagi AS. Itu berarti kita bisa sangat tangguh dan kompetitif," jelas Ben Cook, potofolio manager BP Capital Fund Advisors.

Perubahan penting lainnya: Amerika sekarang memiliki pelanggan minyak di seluruh dunia. Pada akhir 2015, Kongres mencabut larangan eskpor yang sudah berlaku 40 tahun atas minyak mentah.

Amerika Serikat sekarang mengirim minyak ke Amerika Selatan, Eropa dan China.

(Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Geser Rusia dan Arab Saudi, saat ini Amerika jadi produsen minyak terbesar dunia".

Baca Juga : F-35, Jet Tempur Paling Mematikan di Muka Bumi yang Kini Miliki Sistem Keamanan Paling Tangguh!

Artikel Terkait