Advertorial
Intisari-Online.com – Anda sering tak bisa tidur? Entah di malam hari atau di siang ini?
Mungkin alasan medis berada dibalik kurangnya istirahat Anda.
Coba cek satu dari lima alasan di bawah ini.
Jika Anda sudah menemukannya, mungkin Anda bisa bisa tidur lebih cepat, lama, dan tentunya lebih baik.
Baca Juga : Ditagih Kembalikan 3.226 Barang Milik Negara, Begini Jawaban Roy Suryo Lewat Pengacaranya
1. Inkontinensia urin
Ini adalah kondisi di mana beberapa orang tidak bisa mengontrol jumlah air dalam kandung kemihnya. Biasanya terjadi pada wanita dibanding pria.
“Inkontinensia urin secara signifikan mempengaruhi kualitas tidur seseorang," kata Adam Ramin, MD, ahli bedah urologi dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles.”
Cara mengobatinya, lakukan perubahan gaya hidup. Misal melakukan diet dan mengurangi kafein.
2. Migrain
Vernon Williams, MD, ahli saraf dan direktur Pusat Kerlan-Jobe untuk Neurologi Olahraga dan Nyeri Kedokteran di Kerlan-Jobe Orthopedic Clinic di Los Angeles mengatakan tidak cukup tidur, dan kadang-kadang terlalu banyak, dapat memicu migraine.
Jika Anda mengalami susah tidur dan migrain di saat bersamaa, Dr. Williams menyarankan untuk tetap terhidrasi, makan makanan yang seimbang dan bergizi, dan tetap aktif untuk membantu mengurangi timbulnya migrain.
Baca Juga : Makan Siang Bersama di Sekolah Jepang Ternyata Menyimpan 'Rahasia' Besar
3. Masalah hidung
Houtan Chaboki, MD, ahli bedah plastik wajah di Washington D.C., melihat banyak pasien dengan septum yang menyimpang yang tidak dapat tidur atau memiliki kondisi sinus kronis yang berkontribusi pada tidur yang buruk.
“Idealnya, seseorang harus bernapas melalui hidungnya saat tidur. Bagi siapa saja yang memiliki hidung tersumbat, mereka tidak bisa bernapas melalui hidung dan mungkin mendengkur juga.”
“Pasien dengan kondisi seperti itu mungkin sudah tidur.”
4. Depresi dan kecemasan
Indikator depresi yang sering terlewatkan adalah perubahan dalam pola tidur.
“Jika Anda mengalami depresi kesulitan tidur atau sulit tidur disertai dengan gejala lain seperti perubahan suasana hati, tidak tertarik pada kegiatan lain, atay kenaikan atau kehilangan berat badan, Anda bertemu dokter atau terapis,” kata Ameshia Arthur, seorang dokter klinis berlisensi pekerja dengan Arthur LCSW Sacramento, California.
5. Sindrom kaki gelisah
Gangguan gerakan terkait tidur, seperti sindrom kaki gelisah, dapat berdampak pada tidur secara substansial.
Kondisi ini terkait dengan gejala mulai dari "sensasi geli atau menyengat sebelum tidur".
Jika Anda pikir Anda memilikinya, segera bertemu dokter Anda.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 6A Hanya Gunakan Prosesor MediaTek, Tanda Kemunduran Xiaomi?