Tahukah Anda Jika Alkaline Itu Bukan Merek Baterai Tapi Jenis Baterai? Berikut Penjelasannya!

Moh Habib Asyhad

Editor

Baterai alkaline
Baterai alkaline

Intisari-Online.com- Mendengar nama Alkaline, pasti yang muncul dibenak kita semua adalah baterai. Benar, alkaline adalah baterai. Tapi bukan merek baterai, melainkan jenis baterai.

Alkaline masuk jenis baterai-baterai primer (jenis baterai yang sekali pakai) bersama Zinc-Carbon, Lithium, Koin Silver Oxide, dan Koin Lithium.

(Baca juga:Cukup Lima Menit Untuk Mengisi Ulang Baterai Ponsel Kita)

Dilansir sciencing.com, alkaline sendiri dibagi menjadi dua, baterai alkaline dan non-alkaline.

Berikut penjelasan perbedaannya:

Baterai adalah sel elektrokimia di mana energi kimia diubah menjadi energi listrik.

Baterai sel kering terdiri dari anoda bermuatan positif, katoda bermuatan negatif, dan elektrolit yang bereaksi dengan anoda dan katoda selama reaksi elektrokimia disebut reduksi oksidasi.

Secara kimiawi, baterai sel kering alkaline memiliki anoda seng dan katoda mangan dioksida.

Elektrolitnya adalah pasta non-asam. Secara fisik, baterai alkaline dikemas dengan terdiri dari baja yang bisa dikemas dengan mangan dioksida di katoda dan dipenuhi seng di dalam anoda.

Sementara baterai non-alkaline secara kimia memiliki anoda seng dan katoda mangan dioksida/batang karbon. Elektrolitnya pasta asam. Secara fisik, baterai non-alkalin dibangun terbalik dari batarai alkaline.

(Baca juga:Startup Ini Berambisi Ciptakan Pesawat Penumpang yang Bisa Terbang Menggunakan Baterai)

Seara keseluruhan, baterai alkaline memiliki sedikit keunggulan daripada baterai non-alkaline. Namun baterai non-alkaline dapat diandalkan, lebih murah, dan bisa diganti dengan penggunaan baterai alkaline.

Beberapa perangkat elektronik merekomendasikan penggunaan menggunakan baterai alkaline karena dijamis bisa lebih cepat bekerja dan lebih lama.

Jadi, diingat ya bahwa alkaline itu bukan merek baterai seperti baterai ABC. Namun jenis baterai yang memiliki fungsi.

Artikel Terkait