Intisari-Online.com - Wewangian ternyata sangat disalahpahami. Bahkan namanya saja membingungkan orang.
Banyak yang mengira cologne untuk pria sementara parfum untuk wanita.
(Baca juga: Parfum Ivanka Trump Jadi Parfum Terlaris di Amazon, Alasannya Mengejutkan)
Sebenarnya, itu hanyalah istilah yang mengacu pada konsentrasi keharuman aroma minyak.
Karena dasarnya semua wewangian adalah netral gender.
Karena ada banyak kesalahpahaman lainnya, Busines Insider mencoba menjelaskan dengan bantuan ahli wangi, Marlen Harrion, Art of Manliness, dan Fragrance.net.
Berikut penjelasannya:
(Baca juga: Pagi Hari, Waktu Terbaik untuk Membeli Parfum)
1. Wangi harus disimpan di kamar mandi.
Panas dan kelembaban dapat menyebabkan aroma minyak turun lebih cepat dan merusak bau harumnya.
Tapi perlu diingat, bahwa bau harum tidak pernah “menjadi buruk”. Hanya saja bau harumnya berbeda dengan harum awalnya.
2. Penyemprotan dilakukan di udara lalu kita berjalan ke arahnya
Faktanya, kita harus menyemprotkannya ke kulit kering secara langsung.
Oleskan ke area tubuh seperti leher dan dada. Karena ini akan memungkinkan aroma bertahan sepanjang hari. Tapi jangan menggunakannya secara berlebihan.
3. Cologne dan parfum digunakan sesuai jenis kelamin.
Sebenarnya istilah “cologne” dan “parfum” hanyalah berapa banyak minyak wangi yang dicampurkan.
Eau de cologne adalah salah satu wangi yang terlemah dengan konsentrasi minyak wangi sekitar 3%. Eau de toilette memiliki 10%, sedangkan eau de parfum memiliki antara 15%-20%. Parfum normal memiliki konsentrasi sekitar 25%.
(Baca juga: Parfum Victoria Secret Ternyata Lebih Ampuh Tolak Nyamuk dDbanding Bebauan Lainnya)
4. Kita harus menggosokkan wewangian ke kulit.
Sebenarnya ini bisa mecah minyak dalam keharuman dan mengurangi waktu aroma akan menempel. Biarkan saja kulit menyerap dengan sendirinya.
5. Semua wewangian sama kuatnya.
Kekuatan wewangian berhubungan langsung dengan berapa banyak minyak wangi yang ada dalam ramuannya.
Wangi yang lebih kuat biasanya berbau lebih kuat tapi lebih sedikit pada pemakaiannya.
6. Semakin banyak menggunakannya, maka semakin wangi.
Padahal konsentrasi minyak wangilah yang membuat seberapa kuat bau harumnya. Jadi belum tentu memakai banyak wewangian membuat bau lebih harum.
7. Semakin mahal wewangian, maka semakin baik.
Tidak selalu. Karena beberapa wewangian yang lebih murah biasanya lebih baik daripada wewangian dari desainer bermerek.
Jika mau lebih wangi, kita bisa menggabungkan aroma yang sesuai dengan anggaran dan keinginan masing-masing.
Jadi, jangan salah paham lagi menafsirkan tentang parfum, cologne, atau wewangian lainnya yah!