Intisari-Online.com - Pada hari Selasa (30/5), pencipta Android, Andy Rubin, meluncurkan ponsel pintar pertama melalui perusahaan barunya, Essential. Berbulan-bulan rumor itu menggoda khalayak, seperti apakah bentuk ponsel itu.
Mengandalkan sistem operasi Android, perangkat ini mengemas beberapa fitur menarik, dan jelas ditujukan untuk bertempur langsung melawan pabrikan ponsel papan atas seperti Apple dan Samsung.
(Baca juga: Wanita Ini Kehilangan 33.000 Foto dan Data Gara-gara Charger Ponsel. Kok, Bisa?)
Satu hal yang menarik dari sosok ponsel itu adalah layarnya yang mewah. Memenuhi hampir seluruh bidang muka ponsel, bahkan melengkung mengikuti kamera depan yang diperuntukkan berswafoto.
Fitur penting lainnya: ponsel ini sudah mengadopsi sistem modular.
Apa itu ponsel pintar modular? Secara mudah, kata modular bisa diartikan sebagai “bongkar pasang”. Jadi, ponsel modular adalah perangkat ponsel pintar yang bisa dibongkar pasang.
Konsep ini sebagai jawaban atas ponsel saat ini yang seolah-olah sudah baku. Pengguna tidak bisa mengubah-ubah ponsel secara radikal. Paling yang bisa diubah hanyalah versi OS, menganti casing, dan warna.
Nah, konsep ponsel modular menawarkan potensi untuk mengubah semua itu. Sebuah ponsel modular bisa benar-benar dirakit dari sejumlah komponen mandiri yang kemudian digabungkan bersama untuk membentuk sebuah ponsel yang lengkap. Kamera, penyimpanan, dan modul lainnya bisa dipertukarkan.
(Baca juga: Nokia 8210, Ponsel 'Jadul' yang Jadi Favorit Gembong Narkoba. Apa Alasannya?)
Dengan begitu, maka bisa saja kita menambahkan kamera 360-derajat pada perangkat ini. Soalnya ponsel ini juga memiliki konektor magnetik di bagian belakang perangkat.
Untuk mendapatkannya, siapkan AS$749 (sekitar Rp9,74 juta) untuk memesannya. Kondisi tidak tergembok (unlocked) dengan media penyimpanan internal 128GB, plus kamera 360 derajat.
Jika pesan untuk telepon saja, menjadi AS$699 (sekitar Rp9 juta). Sayangnya, baru bisa pesan di AS.
Spesifikasi jeroan lainnya, RAM 4GB dengan prosesor Qualcomm 835.
Ponsel ini dibalut oleh titanium dan keramik. Ada empat warna pilihan - "Black Moon" (glossy black), "Stellar Grey" (abu-abu gelap matte), "Pure White" (putih glossy), dan "Ocean Depth" (glossy Hijau dengan sisi perunggu).
Layarnya 5,7 inci. Lebih luas dibandingkan dengan iPhone 7Plus yang 5,5 inci.. Kamera belakang 13MP, sedangkan kamera swafotonya adalah 8MP. Keduanya bisa merekam video dengan resolusi 4K.
Bisa dibilang ini merupakan perangkat premium yang menarik untuk saat ini. Tak berlebihan jika dibilang ponsel ini menantang Samsung dan Apple.
Tunggu saja kapan beredar ke Indonesia.