Intisari-Online.com -Baru sekitar empat bulan menjabat, Donald Trump sudah digoyang isu pemakzulan. Beberapa orang menyebut bahwa Trump akan terjungkal dari kursi kepresidenan Amerika Serikat sebelum 2019.
Wow!
(Baca juga:Rudal Balistik Hwasong-12 Kian Membuat Pamor Kim Jong-un Melambung, Sebaliknya Donald Trump Semakin Meredup)
Dilansir dari Kontan.co.id, isu itu muncul di tengah pasar saham online berbasis politi, Predictlt.
Isu itu muncul tak lepas dari preseden Trump yang kurang baik di mata publik—lebih-lebih publik internasional.
“Saat ini, kemungkinan Trump dapat bertahan hingga akhir 2018 sudah mencapai 50-50,” kata Predictlt co-founder John Aristotle Phillips kepada CNBC, Jumat (19/5).
Data Predictlt menunjukkan kemungkinan bahwa Trump masih akan memimpin AS di 2019 berada di level 60% hingga 70% pada periode Februari hingga awal Mei lalu.
Indeks ini sempat bertengger ke posisi tertingginya di 75% pada 8 Mei lalu, hari di mana mantan jaksa agung AS Sally Q Yates bersaksi tentang campur tangan Rusia dalam pemilu presiden AS di 2016.
Namun sejak saat itu, posisinya semakin menurun dan menyentuh level 53% pada 17 Mei.
Itu merupakan hari di mana indeks Dow Jones Industrial Average terpukul hampir 2% akibat berita adanya memo oleh mantan direktur FBI James Comey.
Memo tersebut menjabarkan secara detail bagaimana Trump mendesak dirinya agar menutup investigasi atas kasus mantan penasehat keamanan AS Michael Flynn.
Harap diketahui, serangkaian skandal yang melibatkan Trump saat ini memicu perdebatan mengenai kemampuannya mempertahankan kursi presiden hingga masa jabatannya berakhir.
(Baca juga:Undang-udang Baru Perbolehkan Kaisar Akihito Lengser dari Tahta Kekaisaran Jepang, Siapa Penggantinya?)
Selain itu, lanjut Phillips, meski ada potensi terjadinya impeachment, hanya 20% pemain Predictlt yang mengantisipasi skenario tersebut di 2017.
Nomura juga berpendapat sama. Dalam laporannya yang dirilis Kamis (18/5) menyebutkan, Nomura mengatakan pemakzulan terhadap Trump masih belum akan terjadi dalam waktu dekat.
“Jika market menetapkan prediksi pemakzulan Trump pada level 20 sen dolar, saya rasa nilainya terlalu rendah,” ungkap Phillips.
“Saya akan membeli saham. Jika harganya naik menjadi 30 sen dan saya rasa ini sudah melampaui estimasi (overestimate), saya dapat menjual saham dengan keuntungan 10 sen. Harga saham mengalami fluktuasi setiap waktu, tergantung pada ekspektasi market.”
Selain kejadian politik yang melibatkan Trump, sentimen besar lainnya pada hari ini termasuk kontrak direktur FBI baru yang sudah disetujui Senat, pimpinan Irlandia selanjutnya Fine Gael, dan pimpinan partai Inggris selanjutnya.