Advertorial

Drakula Bukan Khayalan Belaka, Percaya atau Tidak?

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Kalau tidak percaya pergilah ke Rumania. Bahkan Panam menjual tour-tour Dracula keliling Rumania selama 18 hari.

Lebih banyak tentang hal ini kami baca dalam tulisan Klaus Imbeck yang pergi dengan teman wanitanya, Ginchen mencari bekas-bekas bangsawan Vampir itu.

Teman saya M, misalnya juga tidak percaya dongeng itu. Bagi dia Transsylvania ialah negara khayalan. Dan saya dianggap mabuk. Namun ketika ia sudah menghabiskan isi botolnya yang ketiga.

Ia sudah yakin kalau ada vampir, tetapi ia tetap tidak percaya adanya Transsylvania dan Graff Dracula yang pernah memiliki puri. Waktu botol keempat sudah habis ia tetap tidak percaya. Saya ngeloyor pergi, putus asa.

Baca juga: Yuk, Berkenalan Dengan ‘Drakula’ yang Mengisap Darah Dinosaurus 100 Juta Tahun yang Lalu

Bagi saya sudah pasti ada Transsylvania. Letaknya antara Klausenburg, Bistritz, Kronstadt dan Hermannstadt kira-kira di jantung republik Rumania. Disitulah letak daerah Graaf Dracula Transsylvania. Nama lama untuk Siebenbuergens.

Yang mulai dengan mantek hitam dan gigi taring tajam itu memang seorang figur horror yang terkenal. Dalam ratusan film dan strip komik Amerika bangsawan itu banyak menghisap darah manusia.

Catatan tertulis pertama mengenai pengisap darah itu berasal dari tahun 1732. Waktu itu tiga "dokter" tentara, seorang Kolonel dan seorang pembawa juaja (vandrig) dikirim ke desa Medvegia di Servia di perbatasan Turki, karena di sana Heyduck Arnold Paole dikabarkan telah membunuh empat orang setelah ia mati.

Ketika para petani menggali mayat Arnold Paole ternyata "masih utuh dan kemeja serta tutup dan petinya berlumuran darah". Paku pada kaki dan tangan sudah lepas dan di bawahnya tumbuh yang baru.

Baca juga: Di Rumah Tua Berhantu Inilah Pangeran Drakula Dilahirkan

Karena yakin bahwa ia seorang vampir (penghisap darah) mereka minta seorang "tua" Gaechzer untuk memasukkan kayu ke dalam jantungnya.

Voltaire ikut campur

Kemudian timbul persengketaan ilmiah di seluruh Eropah. Raja Prusia Friedrich I yang prihatin mengikutsertakan "Perkumpulan ilmiah"nya dan mengumumkan bahwa "menunjam jantung dengan kayu belum berarti bahwa vampir tidak bakal menghisap darah lagi".

Tetapi cerita tentang vampir tidak terkikis habis. Pun tidak ketika Paus Benedikt XIV menganjurkan kepada pastor-pastornya agar jangan memperluas kepercayaan kepada vampir supaya ongkos untuk misa khusus maupun dukun bisa ditekan.

Baca juga: Menurut Teori Konspirasi Vladimir Putin adalah Drakula yang Abadi, Benarkah?

Bahkan Voltaire telah berusaha dengan sia-sia mengumumkan bahwa vampir tidak hidup di pemakaman tetapi di puri-puri orang-orang terkemuka.

Namun Graaf Dracula, "mbah" dari segala vampir hidupnya merana. Purinya lebih mirip "bangunan besar yang sudah reyot". Dari jendela-jendelanya yang tinggi hampir tidak ada sinar matahari masuk dan karena sudah ambruk kelihatannya seperti garis bengkok di langit yang terang.

Demikian gambaran Bram Stoker dari Inggris tahun 1897 ketika ia menerbitkan roman Vampir Dracula dengan bangsawan bergigi taring tajam itu. Di situ ia menggambarkan perjalanan ke puri di Borgopass di pegunungan Transsylvania demikian cermatnya sehingga saya mengambil keputusan untuk pergi ke Graaf Dracula.

Supaya lebih "siip" saya membawa teman perempuan Ginchen, karena kata orang vampir kalau boleh memilih, lebih suka darah wanita.

Baca juga: Budaya Unik Suku Mentawai, Salah Satunya Bangga Punya Gigi Runcing Bak 'Vampir'

Tak ada yang tahu Dracula

Kami berangkat naik Orient Ekpress lewat Muenchen menuju ke Wina sampai ke Budapes. Setelah keliling di keempat setasiun ibu kota Hongaria itu akhirnya kami menemukan kereta api dengan nama hebat "Transsylvania Ekspress".

Karena kami tidak mempunyai karcis, kami sogok saja kontrolirnya dengan beberapa botol bir dan dengan demikian presis seperti buku Dracula, kami "menuju ke Klausenburg ketika malam sudah tiba".

Keesokan harinya gerbong kami yang masih mempunyai bangku kayu menuju ke Bistriz melalui Transsylvania seperti yang digambarkan oleh Bram Stokker: Kadang-kadang kami melihat puri-puri kecil dan menara di lereng-lereng bukit yang terjal, presis seperti yang digambarkan dalam kronik-kronik lama.

Baca juga: Asal-usul Pemakaman Aneh Vampir Polandia Ini Diungkap oleh Para Ilmuwan!

Kadang-kadang kami juga lewat sungai dan telaga. Bagian depan rumah-rumah dihias dengan salib kecil sedangkan di tepi jalan sering ada salib Kristus. Di bagian timur gunung tambah tinggi. Kami sudah melewati Bistriz. Kami menyusuri rute kereta pos lama naik VW pinjaman menuju ke Borgopass.

Di situ ada hutan lebat. Kadang-kadang matahari juga muncul dari balik awan, tetapi tak ada puri yang kunjung muncul.

Kami bertanya kepada seorang penggembala yang sedang menggoreng kentang di gubuknya, kami mencari di peta tahun 1899 dari kerajaan Austria, kami bertanya di desa-desa, di warung maupun tempat minum. Tetapi tidak seorangpun yang tahu sesuatu tentang Graaf Dracula atau purinya yang reyot.

Ketika malam sudah hampir tiba, mata kami tertarik pada sebuah batu karang. Dari jalan kelihatannya agak lurus seperti puing-puing sebuah puri. Di atasnya ada sebuah gereja kecil dari kayu, di sebelah makam seorang biarawan.

Baca juga: Terowongan Ini Penuh Aura Mistis, dari Hantu hingga Vampir! Berani Lewat?

Matahari terbenam di belakang gunung itu. Ginchen yakin seyakin-yakinnya bahwa burung yang terbang pada malam itu ialah seekor kelelawar. Malam tiba dan angin mulai menghembus. Apakah benar Graaf Dracula memang tidak pernah ada?

Duaratus km sebelah selatan Borgopass sungai Arges berpapasan dengan pegunungan Fagarasului dan mengelilingi batu karang tinggi di mana puing-puing puri Dracula berada.

Tempat itu di Rumania terkenal sebagai Poenariburg seperti juga terpancang di papan di ujung jalan. Namun tidak ada petunjuk bahwa pembuatnya ada hubungannya dengan bangsawan mengerikan itu.

ARMIN VAMBERY SUMBER CERITA

Baca juga: Inilah John Kapellas, 'Manusia Vampir' yang Hidup Dalam Kegelapan Selama Satu Dekade

Dan mungkin hanya sedikit dari pembaca buku Bram Stoker "Dracula" mengetahui bahwa orientalis Budapest Armin Vambery yang muncul sebentar di antara tokoh-tokoh romannya benar-benar pernah ada.

Dari Vambery itulah Bram Stoker mendengar cerita mengenai Vlad Dracul, yang kemudian dia buat menjadi Graaf Dracula. Hanya purinya telah dipindahkan Stoker ke sebelah utara di Borgopass. Soalnya ia tidak pernah ke Rumania.

Apakah cerita roman itu memang sesuai dengan kenyataan, entahlah. Banyak fakta sudah hilang dalam kegelapan sejarah. Yang jelas penguasa abad ke 15 itu "seorang tiran besar" seperti yang ditulis dalam traktat Leipzig tahun 1493.

Penyelidikan baru yang dilakukan oleh dua orang guru college Boston yang diberi judul "Mencari jejak Dracula" menaksir jumlah korbannya sekitar 100 ribu orang.

Baca juga: Dari 'Wanita Vampir' hingga 'Alien', Inilah 10 Hasil Operasi Plastik yang Paling Mengerikan

Kebanyakan di antara mereka di "pantek" di atas kayu runcing. Pantek memantek sudah disukai waktu ia masih hidup. Karena itu ia mendapat julukan "tukang pantek".

Antara tahun 1456 sampai 1462 ia mondar-mandir enam tahun lamanya antara raja Hongaria dan Sultan Turki untuk mendapat dukungan bagi kebebasannya. Dan ketika Sultan Mehmed tahun 1462 menyerbu ibu kota Vlad Dracul, Tirgoviste, tentaranya setengah jam lamanya harus lewat barisan 20 ribu orang Turki dan Bulgaria yang disunduk kayu.

Kalau wakil Turki menolak melepaskan fez di depannya, Vlad Dracul akan memerintahkan supaya dipaku saja pada kepalanya. Para pengemis diundang makan besar, tetapi setelah berkumpul semua, ruangan ditutup dan semua dibakar.

Menurut sejarah Rumania ia "Seorang pemimpin penuh enersi untuk melindungi dan menjaga kebebasan negaranya". Pada tanggal 20 September 1459 ia memerintahkan untuk mengubah Bukares menjadi benteng. Untuk pertama kalinya ibu kota Hongaria itu sekarang disebut-sebut.

Baca juga: Dari Penyakit Vampir Sampai Latah Berlebihan, Inilah 5 Penyakit Langka dan Aneh yang Ada di Dunia

Vlad Dracul menolak untuk membayar pajak kepada pemerintah Turki dan serbuannya ke Turki pada musim dingin 1461/1462 memaksa Sultan Mehmed, untuk membentuk tentara paling kuat sejak perebutan Konstantinopel.

Biarpun demikian menurut seorang ahli kronik ia telah menghitung 23.809 kepala, hidung dan telinga Turki sebelum tentara kecil itu menyerah terhadap tekanan seperempat juta orang Turki.

Puri Vlad Dracul sendiri dirusak, dia sendiri berhasil melarikan diri melalui pegunungan Fagarasului, tetapi kemudian ditangkap oleh Raja Matthias Corvinus dari Hongaria. Sebagai lawan politik kemerdekaan Vlad ia juga menyebar luaskan traktat-traktat bansawan itu yang mengerikan.

Misalnya ada cerita bahwa Dracul pernah membelah tubuh isterinya dengan pedang untuk melihat apakah si isteri hamil, memaksa sekelompok gypsie untuk mencicipi kedua bagian itu sedangkan ia sendiri melahap orang-orang yang disunduk di hutan.

Baca juga: Daftar Aplikasi 'Vampir' Penghisap Paket Internet di Smartphone Anda, Bisa Bikin 'Kantong' Jebol

Setelah ditangkap oleh Raja Matthias, demikian menurut traktat itu, Dracula melakukan banyak hal. Setelah itu raja membuat Dracula seorang penguasa lagi dan melakukan banyak hal yang baik. Menurut legenda malahan ia menikah dengan saudara perempuan raja.

Nopember 1476 Vlad Dracul kembali lagi sebagai raja, sebuIan kemudian ia tewas dekat Bukares dalam pertempuran melawan Turki. Ia mencapai usia 45 tahun.

Makamnya kosong

Delapanbelas km sebelah utara Bukares terletak danau Snagov. Petunjuk perjalanan resmi "Rumanien" maupun kartu-kartu bergambar untuk turis tidak menggambarkan pulau tersebut, yang punya kapel biara di sebuah utara danau di mana lima biarawan berpakaian gelap panjang setiap kali menyalakan lilin dan mempersembahkan misa.

Baca juga:Kisah Nyata Wanita Vampir, Ibu Dua Anak Ini Baru Terpuaskan Setelah Minum Darah Manusia

Konon Vlad Dracul yang mendirikan biara itu. Untuk beberapa orang Rumania biarawan- biarawan itu menggulung permadani di lantai dan memperlihatkan sebuah batu makam tepat di depan altar yang tidak ada tulisannya.

Menurut cerita turun temurun itulah makam Dracula. Tahun 1933 para arkeolog telah membuka makam itu. Ternyata kosong. Namun para biarawan yakin seyakin-yakinnya bahwa tulang belulangnya masih di situ.

Supaya penggemar Dracula jangan hilang tak berbekas mulai tahun 1973 sebuah agen pariwisata Amerika mengadakan tour ke sana. Dengan sponsor penggemar Dracula Boston, sebuah perusahaan penerbangan Panam mengadakan perjalanan horror keliling Rumania selama 18 hari.

Judul dari show tersebut: Lampu sorot ke arah Dracula. (Stern)

Baca juga: Pasangan ‘Vampir’: Menghisap Darah Satu Sama Lain Jauh Lebih Nikmat Dibanding Berhubungan Seks

Artikel Terkait