Advertorial
Intisari-Online.com- Sepanjang abad ke-17 dan 18, beberapa praktik pemakaman yang tidak biasa menjadi umum di Polandia.
Mulai dari menempatkan batu-batu besar di bawah dagu mayat hingga meletakkan arit di dada mereka.
Bukti-bukti arkeologis itu menunjukkan bahwa orang-orang Polandia pada waktu itu berusaha keras untuk menghentikan mayat-mayat tertentu agar tak bangkit dari kubur.
Dilansir dari Science Alert (5/5/2018), ketakutan-ketakutan akan mayat yang bangkit dalam kubur itu didasarkan pada kepercayaan akan eksistensi vampir.
Ada banyak teori untuk praktik pemakaman aneh ini, yang dikenal sebagai upacara pemakaman apotropaic ini.
Penelitian, yang dipimpin oleh University of South Alabama, adalah yang pertama ungkap tentang asal-usul kuburan vampir di Polandia.
Para peneliti mempelajari kerangka enam orang yang telah dikubur sebagai vampir di kuburan di Polandia utara.
Baca Juga:10 Fakta Wanita Jepang: Mereka Lebih Suka Dipacari Pria Indonesia Dibanding Pria Jepang Sendiri
Untuk dibandingkan dengan ratusan mayat yang telah dikubur secara normal.
Mereka mengukur rasio isotop stronum dari gigi molar permanen mereka.
Setelah tim menemukan rasio isotop strontium dari kedua jenis pemakaman, mereka juga menguji rasio pada hewan lokal.
Hasil dari penelitian yang telah diungkap pada 2014 menyebut bahwa 6 mayat yang tertuduh vampir adalah masyarakat setempat.
Baca Juga:Ketika Cewek Punk Memutuskan untuk Berjilbab Meski Tato di Dahinya Terus Menjadi Sorotan
'Vampir-vampir' itu mungkin telah meninggal karena epidemi kolera yang lazim di Eropa Timur pada abad ke-17.
Mereka menjelaskan bahwa orang yang meninggal karena kolera akan bangkit dari kubur sebagai vampir.
"Orang-orang dari periode pasca-abad pertengahan tidak mengerti bagaimana penyakit itu menyebar, sehingga memiliki spekulasi secara supernatural," kata Lesley Gregoricka, pemimpin peneliti.
Legenda vampir sendiri memang hidup dan menjamur pada kebudayaan di Eropa Timur.
Bahkan vampir memiliki bermacam-macam sebutan: shtriga di Albania, vrykolakas di Yunani, dan strigoi di Romania.
Baca Juga:Fakta Mencengangkan: Wanita Jepang Banyak yang 'Jomblo' Namun yang Masih Perawan Makin Tipis!