Intisari-Online.com – Bagi orang yang tidak mengidap penyakit celiac, yaitu kondisi di mana pencernaan akan mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten, memakan makanan bebas gluten justru malah membahayakan kesehatan.
Hal ini berdasarkan sebuah studi yang sudah dipublikasikan di British Medical Journal. Gluten adalah protein yang ditemukan di gandum, yang memberi tekstur kenyal.
Sekitar 1% orang-orang di Inggris, seperti yang dilansir dari telegraph.co.uk, benar-benar intoleran (alergi) terhadap gluten, dan jika mereka mengonsumsi gluten, mereka akan menunjukan gejala seperti muntah, masalah syaraf, anemia, bahkan sampai meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
(Baca juga: Ingin Diet Sukses? Bantulah dengan Air Putih)
Meskipun hanya 1% orang-orang di Inggris alergi terhadap gluten, sebanyak 12% orang-orang di Inggris melakukan diet bebas gluten, karena mereka percaya bahwa diet ini akan baik untuk jantung mereka.
Namun, berdasarkan data yang diteliti oleh para peneliti dari Harvard University, AS, justru menunjukkan bahwa menjadi bebas gluten sama sekali tidak menurunkan risiko penyakit jantung.
Para peneliti juga mengingatkan bahwa melakukan diet bebas gluten malah akan mengurangi asupan yang justru bermanfaat untuk jantung.
“Popularitas diet rendah gluten atau bebas gluten terus meningkat dari tahun ke tahun,” tulis Dr. Andrew Chan, dari Harvard Medical School dan Massachusetts General Hospital, dalam hasil studinya ini.
(Baca Juga: (Calon) Atasan Wajib Tahu! Inilah 5 Cara Membahagiakan Karyawan Terbaik)
"Namun temuan ini juga mengingatkan bahwa orang-orang yang membatasi asupan gluten dapat secara signifikan membatasi asupan biji-bijian mereka, yang sebenarnya akan berdampak merugikan untuk jantung.”
"Mempromosikan diet bebas gluten di orang-orang yang tidak mengidap penyakit celiac tidak boleh dianjurkan."
Perusahaan penganalisis pasar, Mintel, mengatakan bahwa di tahun 2015, sebanyak 12% makanan di Inggris mengklaim bahwa mereka bebas gluten, hal ini meningkat 7% dibandingkan tahun 2011 lalu.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR