Intisari-Online.com - Dalam PD II pasukan Rusia berhasil memukul mundur pasukan Nazi yang nyaris memasuki Moscow.
Tapi upaya memukul mundur pasukan Nazi itu harus melalui pertempuran berdarah-darah dengan korban jatuh di pihak Rusia mencapai jutaan orang.
(Baca juga: V Nanammal, Instruktur Yoga Tertua di India Berusia 98 Tahun yang Kuasai 20 Gerakan Yoga)
Peristiwa kemenangan perang atas pasukan Nazi yang berhasil diusir dari Rusia itu pun kemudian selalu diperingati secara besar-besaran tiap tahunnya.
Peringatan hari kemenangan perang yang digelar oleh Rusia pada Selasa (9/5) dan dihadiri Presiden Vladimir Putin bahkan menjadi kesempatan bagi militer Rusia untuk menunjukkan keganasannya.
Selain menampilkan sebanyak 10.000 personel militer yang berbaris gagah di Lapangan Merah itu, militer Rusia juga menampilkan persenjataan berupa tank-tank khusus yang dipersiapkan untuk menghadapi peperangan di Kutub Utara.
(Baca juga: China Mengkhawatirkan Uji Coba Nuklir Korea Utara Karena Dianggap Bisa Memicu Letusan Gunung di Wilayahnya)
Tapi persenjataan paling sangar yang sengaja dipamerkan Rusia adalah rudal-rudal antarbenua, Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) yang bisa dimuati hulu ledak nuklir.
Parade militer yang memberi pesan kepada dunia bahwa pasukan Rusia telah menjadi pahlawan di Suriah juga sekaligus memberikan gertakan kepada AS yang telah membuat situasi di Semenanjung Korea makin memanas.
Rudal-rudal ICBM yang dipamerkan dalam parade di Lapangan Merah itu secara tidak langsung memang ditujukan untuk menggertak AS.
Rudal-rudal ICBM itu antara lain, Yars RS-24 dan RS-28.
Rudal Yars RS-24 merupakan rudal yang bisa dimuati hulu ledak nuklir dan dapat menjangkau sasaran sejauh 10.500 km.
Sementara rudal RS-28 yang merupakan pengembangan RS-24 bisa membawa sepuluh hulu ledak nuklir sekaligus dan mampu menghantam target sejauh 10.000 km.
Dalam sekali serangan RS-28 bisa menghancurkan kawasan seluas Texas, AS.
Oleh karena itu dalam perkembangan terkini rudal RS-28 Rusia merupakan rudal ICBM yang paling ditakuti oleh AS.