Advertorial
Intisari-Online.com - Bayi yang baru lahir tak bisa sembarangan menerima makanan, untuk itu ASI sangat disarankan untuk bayi karena mudah dicerna.
Faktanya,beberapa ibu tidak mampu menghasilkan ASI dengan jumlah yang sama yang diperlukan bayi saat menyusui.
Beberapa ibu menghasilkan banyak ASI, sementara beberapa hanya menghasilkan tetesan.
Kurangnya ASI harus segera diatasi untuk bayi agar lebih sehat.
Baca Juga:Miliki 'Kekuatan Super', Anak-anak Suku Moken Mampu Melihat dengan Jelas di Bawah Air
Alam memberi kita banyak makanan yang bersifat laktogenik yang dapat menginduksi aliran susu setidaknya dalam tingkat yang cukup.
Berikut ini adalah minuman yang baik untuk menghasilkan lebih banyak ASI:
1. Air putih
Tidak ada pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui karena ASI mengandung 88% air.
Baca Juga:Siap Hadapi Gempuran Darat AS-Israel, Pasukan Iran Sudah Bersiaga di Perbatasan Irak-Suriah
Minum air secara teratur sepanjang hari memberikan doronga untuk sekresi air susu.
Disarankan untuk meminum hingga 13 gelas air sehari saat menyusui.
Namun, cara terbaik adalah memastikan bahwa Anda minum cukup air bahkan sebelum merasa haus.
2. Teh adas
Teh adas adalah pilihan terbaik untuk dipertimbangkan saat menyusui.
Fitoestrogen dalam adas memberikan sifat-sifat oestrogen, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan volume laktasi serta kualitas ASI.
Teh dibuat menggunakan biji adas yang dihancurkan dan pastikan jumlahnya tidak melebihi 7 gram dalam sehari.
Pengguaan berlebihan dapat menyebabkan kantuk pada bayi, mengurangi suplai ASI atau bahkan menyebabkan serangan kejang.
3. Susu almond
Lemak tak jenuh tunggal dalam susu almond membantu meningkatkan kualitas ASI.
Selain itu, susu almond kaya akan vitamin A, D, E dan kalsium.
Minuman ini dapat digunakan sebagai alternatif pada kasus bayi yang alergi susu sapi.
Namun, perlu untuk konsultasi ke dokter karena beberapa bayi pun cenderung alergi terhadap kacang dan turunannya.
4. Jus buah
Jus buah yang dibuat sendiri juga penting dalam upaya menghasilkan ASI.
Namun, perlu berhati-hati ketika minum jus kaya vitamin C seperti nanas atau jeruk karena beberapa bayi sensitif terhadap kandungan tersebut.
Jus buah baik untuk dikonsumsi sekali atau dua kali dalam sehari. Namun, mungkin bayi akan mengalami ruam popok jika mengonsumsi jus buah berlebihan.
5. Teh jahe
Jahe adalah bahan laktogenik yang populer dan aman untuk dikonsumsi selama fase menyusui yang sensitif.
Satu hingga tiga cangkir sehari lebih dari cukup.
Setiap ibu tentu berbeda, jadi harus waspada terhadap efek samping seperti rum pada bayi ketika mengonsumsi teh jahe.
Ibu dengan diabetes dan pembekuan darah tidak dianjurkan untuk minum teh jahe.
Baca Juga:(Foto) Krisis Ekonomi yang Menghancurkan Venezuela Membuat Ratusan Rakyatnya Kabur ke Negara Lain