Advertorial

Siap Hadapi Gempuran Darat AS-Israel, Pasukan Iran Sudah Bersiaga di Perbatasan Irak-Suriah

Agustinus Winardi
Moh. Habib Asyhad
Agustinus Winardi
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Iran selama ini sebenarnya diuntungkan dengan taktik perang proxy war yang sedang diterapkan di Suriah.
Iran selama ini sebenarnya diuntungkan dengan taktik perang proxy war yang sedang diterapkan di Suriah.

Intisari-Online.com -Dalam perkembangan terkini pasukan gabungan AS-Israel terus melancarkan serangan ke pangkalan-pangkalan militer Iran di Suriah.

Rupanya tujuan gempuran udara AS-Israel ke pangkalan-pangkalan Iran di Suriah tidak hanya bertujuan menghancurkan fasilitas peluncuran rudal dan drone.

Tapi pasukan AS-Israel ternyata akan melanjutkan serbuannya melalui daratan Suriah langsung menembus perbatasan Irak-Iran.

Iran selama ini sebenarnya diuntungkan dengan taktik perang proxy war yang sedang diterapkan di Suriah.

Pasalnya selama hanya pangkalan-pangkalan militer Iran di Suriah yang diserang AS-Israel, Iran yang dibentengi oleh Irak merasa masih aman.

Baca juga:Diklaim 100% Buatan Sendiri, Jet Tempur Iran Terbaru Justru Mirip Jet Tempur F-5 Tiger AS

Namun jika pasukan AS-Israel berhasil menembus Suriah lalu meneruskan serbuannya ke Iran melalui daratan Irak, yakni jalur darat Abu Kamal-Ramadi-Fallujah- Bagdad, wilayah Iran pun akan berhasil diterobos.

Kemungkinan serbuan pasukan AS-Israel hingga sampai daratan Iran itu, langsung diantisipasi oleh panglima pasukan elit Al Qods Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

Pasukan Iran dalam jumlah besar kini sudah memasuki kawasan Irak, Anbar yang juga merupakan daerah yang dihuni oleh milisi kaum Syiah.

Dari Anbar pasukan Iran selanjutnya akan terus bergerak menuju Suriah untuk menghadap pasukan AS-Israel.

Untuk menuju Suriah, Iran mau tak mau harus menguasai jalur utama Bagdad-Fallujah-Ramadi-Abu Kamal.

Baca juga:Sangar dan Elegan, Inilah Jet Tempur Terbaru Iran Buatan Anak Bangsa Sendiri

Pergerakan pasukan Iran dan milisi Syiah Irak yang dipimpin Mayjen Soleimani ternyata sudah berlangsung sejak 10 Agustus 2018 lalu.

Namun ada juga kelompok milisi Syiah di kota Karbala, yakni Brigade Abu al-Fadl al-Abbas yang tidak mau bergabung dengan pasukan Iran.

Tapi kelompok milisi yang dianggap pembakang itu telah diberi pelajaran oleh Mayjen Soleimani.

Sejumlah pasukan komando Iran yang bergerak secara rahasia telah berhasil meledakkan sejumlah gudang senjata milik milisi Brigade Abu al-Fadl di Karbala.

Milisi yang lebih suka bertindak sendiri itu selama ini mengontrol jalur jalan raya Irak-Suriah.

Baca juga:Dokumen Rahasia yang Dicuri Agen Israel Januari Lalu Mengungkap Sejauh Mana Penelitian Nuklir Iran

Akibat hancurnya gudang senjata dan amnunisi milik Brigade Abu al-Fadl, pasukan Iran di bawah komando Mayjen Soleimani kini sudah dalam posisi siap menunggu kehadiran pasukan AS-Israel dari daratan Suriah.

Artikel Terkait