Intisari-Online.com – Sekarang lagi musim mangga nih. Mangga sedang banyak di pasaran
Mangga merupakan sumber yang kaya vitamin C, yang membantu sistem kekebalan tubuh kita.
(Baca juga:Kabar Bahagia Bagi Dunia Medis, Ternyata Jamur yang Tumbuh di Danau Bekas Tambang Bisa Jadi Antibiotik Baru)
Meskipun memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti menjaga kolesterol, meningkatkan kesuburan, dsb, makan mangga terlalu banyak danberlebihan sangat tidak dianjurkan.
Ini alasannya.
Menambah berat
Mangga matang berukuran sedang mengandung sekitar 135 kalori.
Mengonsumsi mangga terlalu banyak dapat mencegah kita mengalami defisit kalori, sehingga menghambat perjalanan penurunan berat badan.
Waktu mengonsumsinya pun sama pentingnya dengan jumlah yang dikonsumsi.
Bila mengonsumsi mangga 30 menit sebelum sesi latihan, ini benar-benar bermanfaat, karena akan memberi kita jumlah energi yang dibutuhkan untuk sesi latihan yang berat.
Meningkatkan gula darah
Mangga mengandung jumlah besar gula buah (fruktosa), yang bertanggung jawab atas rasa manisnya.
Mengonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan kadar gula dan lonjakan insulin yang tidak diinginkan di tubuh.
(Baca juga:Dok, Apa yang Harus Saya Dilakukan Agar Kulit Selalu Tampil Muda?)
Mangga dirusak secara artifisial
Beberapa pedagang mangga menggunakan kalsium karbida untuk membuat mangga matang lebih cepat.
Zat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan berpotensi karsinogenik. Efek buruk kalsium karbida dapat mencakup sensasi kesemutan, mati rasa, dan neuropati perifer.
Masalah gastrointestinal
Konsumsi mangga berlebihan, terutama mangga mentah, bisa menjadi penyebab masalah gastrointestinal seperti gangguan pencernaan.
Iritasi
Getah mangga yang merembes keluar dari mangga matang adalah iritan yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan.
Selain itu, mereka yang mengonsumsi mangga sebaiknya tidak minum air dingin karena dapat menyebabkan koagulasi getah, yang menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Mengalami “mulut mangga”
Beberapa orang mengalami suatu kondisi yang disebut “mulut mangga”.
Gejalanya meliputi gatal, bengkak, dan melepuh di sekitar mulut, bibir, dan ujung lidah. Biasanya, gejalanya terjadi pada orang yang peka makan mangga mentah.
Infeksi Salmonella:
Infeksi Salmonella Serotipe Newport (SN) dilaporkan di Amerika Serikat selama tahun 1999 dan dilaporkan mangga segar menjadi penyebab samonellasis.
Tujuh puluh delapan pasien dari 13 negara bagian terinfeksi dengan wabah strain.
Lima belas pasien dirawat di rumah sakit, 2 meninggal. Di antara 28 pasien yang terdaftar, 50% melaporkan bahwa mereka makan mangga lima hari sebelum terserang penyakit.
Tidak baik bagi penderita arthritis
Mereka yang menderita penyakit seperti arthritis, sinusitis, dll, harus menjaga agar konsusmi mangga seminimal mungkin.
Konsumsi dalam bentuk jus buah
Mengonsumsi mangga dalam bentuk jus bisa berpotensi membahayakan kesehatan.
Jus mangga menghilangkan kandungan serat pada mangga, sehingga menghilangkan manfaat kesehatannya. Apalagi dengan tambahan gula, yang memiliki kalori nol, yang dapat menghilangkan nilai nutrisinya.
Kalori nol bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat. Jadi, sebaiknya mengonsumsi mangga saja langsung tidak perlu dibuat jus. Kalaupun ingin dibuat jus, jangan tambahkan gula.
Reaksi alergi
Ada beberapa alergi yang berhubungan dengan makan mangga, yang sering muncul pada mereka yang sensitif terhadap buah.
Gejalanya bisa bervariasi dari mata berair, pilek, masalah pernapasan, sakit perut, bersin, bahkan shock dalam kasus ekstrim.
Meskipun mangga sarat dengan manfaat kesehatan yang luar biasa, kita harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Apa pun yang berlebihan, tentunya tidak baik. Seperti dilansir dari boldsky, konsumsilah mangga sesuai moderasinya saja.