Intisari-Online.com - Padahal sudah pasti segala ketidakjujuran seperti korupsi dan nepotisme pasti merugikan.
Tidak hanya korban, pelaku juga begitu. Tinggal menunggu waktu, pasti ada akibat dari setiap perbuatan tidak terpuji.
(Baca juga: Bocoran dari Pentolan Golkar, Setya Novanto Hampir Pasti Tersangka Korupsi e-KTP)
Merajalelanya perbuatan tidak jujur, membuat kita mulai bertanya, apakah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tetap mempertahankan integritas kejujuran?
Urban Hal, dalam bukunya 20 Pelajaran Hidup yang Berharga, menyatakan bahwa kehidupan akan menjadi lebih kaya, lebih bermakna, dan lebih berharga jika kita jujur.
(Baca juga: Sri Mulyani: Tiap Rupiah dari Pajak Harus Kembali ke Rakyat, Bukan ke Birokrat dalam Bentuk Korupsi)
Karena itu kita harus selalu menemukan alasan untuk tetap berlaku jujur. Berikut 6 di antaranya:
1. Jujur membawa ketenangan bagi pikiran
Orang jujur pasti memiliki perasaan damai di hati. Ia tidak dikejar rasa bersalah dan juga tidak pusing memikirkan cara untuk menutupi kebohongan-kebohongannya. Kalau kita ingin hidup tenang, maka jujurlah!
2. Jujur menjaga karakter dan reputasi kita
Kejujuran adalah salah satu karakter manusia yang paling dihargai. Sekali seseorang tidak jujur, ia bisa kehilangan kepercayaan. Orang jujur pasti memiliki karakter dan reputasi yang baik.
(Baca juga: Uang Jangan Pernah Dikorupsi, Berapa pun Jumlahnya, Ia Menentukan Masa Depan Pertahanan Negara )
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR