Intisari-online.com—Sama seperti penyakit kronis, ketidakjujuran juga dimulai dari hal yang kecil bahkan tidak terdeteksi.
Jika tidak sungguh-sungguh dimusnahkan, ketidakjujuran dapat menyebar luas dan menghancurkan kehidupan.
(Baca juga: Jujurlah Pada Kehidupan)
Hal Urban, dalam bukunya 20 Pelajaran Hidup yang Berharga menyebutkan bahwa kebiasaan tidak jujur merupakan akar dari banyaknya persoalan psikologis pada hidup kita. Karena buktinya ketidakjujuran itu berakibat:
1. Ketidakjujuran adalah lingkaran setan
Kebohongan pertama akan melanjutkan kebohongan lain. Jarang orang berbohong, menipu, atau mencuri hanya satu kali saja.
Apalagi jika ada sesuatu yang dihasilkan dari kebohongan itu. Maka godaan untuk melakukannya lagi dan lagi akan terus muncul.
(Baca juga: Jumlah Laporan Penemuan Uang Hilang Capai Rp433,8 Triliun, Jepang Jadi Kota Paling Jujur di Dunia)
Bahkan menjadi gaya hidup dan menjadi kebiasaan buruk yang mendarah daging.
2. Ketidakjujuran mengubah kita menjadi penipu dan manipulator
Orang yang membiasakan diri tidak jujur lama-kelamaan akan membenarkan perbuatannya itu.
Akibatnya ia terbentuk menjadi penipu dan manipulator yang tidak pernah merasa puas karena kepalsuannya sendiri. Istilahnya, keseringan tidak jujur bikin terlena.
3. Ketidakjujuran akhirnya akan mengejar dan memperdaya hidup
Orang yang terbiasa tidak jujur merasa bisa melepaskan kebiasaan itu suatu saat nanti. Padahal tidak begitu.
Sekarang kebohongan kita mungkin tidak berdampak, namun suatu waktu upah ketidakjujuran pasti ada. Di situlah baru orang akan sadar bahwa kejujuran adalah harta yang berharga.
4. Ketidakjujuran tidak dapat disembunyikan
Sebetulnya kita bisa mengenali orang yang tidak jujur pada kita. Kata-katanya pasti tidak sepadan dengan bahasa tubuhnya. Orang berpikir bahwa ia bisa membohongi orang lain, padahal sebenarnya ia membohongi dirinya sendiri.
(Baca juga: Kisah Keserakahan dan Kejujuran, yang Wajib Dibaca para Koruptor!)
5. Ketidakjujuran menghancurkan hubungan
Ketika kita dibohongi, kita akan sulit percaya kembali pada orang itu. Sebaliknya juga begitu.
Kepercayaan dirusak saat kita dibohongi dan membohongi orang lain. Akibatnya hubungan baik bisa rusak.
6. Ketidakjujuran menyerang sistem saraf
Orang yang menipu biasanya mengalami stres yang begitu dalam karena ia berusaha untuk mempertahankan apa yang salah sebagai sebuah kebenaran.
Stres itu dapat terjadi pada sistem saraf. Bisa dikatakan ketidakjujuran hanyalah bentuk menghukum diri sendiri.
7. Ketidakjujuran menghalangi kita dari pemenuhan diri
Orang yang tidak jujur sulit untuk berkembang. Karena kebiasaan tidak jujur membuat kita terhalang untuk bertumbuh dan berkembang. Tanpa kejujuran, kita tidak akan pernah merasakan kepuasan hidup.