Intisari-Online.com - Menteri Kesehatan RI RI Nila Moeloek, mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya.
Tujuannya untuk mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.
“Kesehatan bisa dicapai dan diupayakan. Sebagai tenaga kesehatan (Nakes), Anda tak boleh berpikir linier agar dapat membaca kondisi,” ujar Menkes di hadapan peserta Pelatihan Keluarga Sehat, Selasa (2/5) di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT.
Baca juga:Terima Hidup Apa Adanya, 1 dari 8 Ciri Orang Sukses yang Lebih Penting dari Sekadar Hasilkan Uang
Menkes juga menyinggung peran serta tenaga kesehatan alias Nakes terkait metode yang diterapkan melalui pendekatan keluarga yang diatur dalam Permenkes No. 39 Tahun 2016 Tentang Pendekatan Keluarga. Di dalamnya terdapat 12 indikator yang harus dipenuhi 100 persen.
“Intinya adalah komunikasi agar kita dapat melakukan intervensi,” imbuh Menkes.
Intervensi diperlukan karena diakuinya Indonesia masih mengalami maldistribusi Nakes.
Kondisi tersebut memerlukan bantuan aksi penyadaran kesehatan dari berbagai kalangan, mulai dari Nakes, para pegiat kesehatan hingga muncul kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
“Kita beruntung era sekarang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyakit hipertensi dan jantung yang menyerap dana BPJS. Kita punya tugas berat. Setiap orang berhak mempunyai BPJS Kesehatan padahal di sini 31 persen. Yuk kita dorong untuk hidup sehat karena kita tak bisa membeli kesehatan dengan uang karena dari data di NTT terbukti bahwa kita tak sehat,” urai Menkes.
Baca juga:Server WhatsApp Berhenti Bekerja, Pengguna Panik Tidak Bisa Menerima atau Mengirim Pesan
Di samping itu, Kadinkes Provinsi NTT, dr. Kornelis Kodi Mete mengakui pelatihan Keluarga Sehat perlu didorong oleh para pimpinan daerah agar lebih cepat.
Ia pun menginginkan problem di NTT seperti permasalahan terkait sanitasi dan ketersediaan air bersih menjadi hal utama untuk segera diselesaikan.
“Jadi begini kawan, kerja, kerja, dan kerja. Setelah pelatihan ini jangan tutup diri dengan orang kesehatan untuk memecahkan permasalahan masyarakat,” katanya.