Kadang saat tertidur, seseorang tak merasa menghirup gas ini dan menyebabkan kondisi meninggal lemas keracunan gas karbon monoksida dalam paru-parunya.
3. Obstructive Sleep Apnea (henti nafas)
OSA adalah gangguan tidur di mana seseorang berulang kali berhenti bernapas dan mulai bernapas kembali.
OSA sejauh ini adalah apnea yang paling umum dan paling banyak menyebabkan seseorang dapat meninggal saat mereka tidur.
Penderita OSA bisa berhenti bernapas selama beberapa saat dan meski biasanya mereka akan kembali bernapas, kadang tubuh terlalu kekurangan oksigen sehingga fungsi otak dan organ lain bergenti.
OSA disebabkan oleh obstruksi yang disebabkan oleh otot tenggorokan yang kendur dan menghalangi jalan napas.
4. Aneurisma Serebral
Aneurisma serebral juga dikenal sebagai aneurisma otak. Ini adalah titik lemah di dindning pembuluh darah di otak.
Ketika darah dipompa melalui arteri, titik lemah ini dapat membengkak dan pecah.
Ketika aneurisma pecah, pendarahan hanya berlangsung selama beberapa detik tapi darah menyebabkan kerusakan sel otak di sekitarnya.
Jika tekanan dalam tengkorak makin besar, kondisi bisa berubah fatal secara cepat dan membuat korbannya meninggal.
Source | : | Listverse |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR