Intisari-Online.com -Personel pasukan AS yang pernah bertugas di Afghanistan dan pulang dalam kantong mayat atau dalam kondisi cacat perang jumlahnya cukup banyak.
Salah satu yang pulang ke AS dalam kondisi cacat akibat kedua kakinya hancur karena terlanggar ledakan ranjau adalah Sersan Joshua Stahl dari satuan Angkatan Darat AS.
Tahun 2011 dalam misi tempurnya, Sersan Joshua memang bertugas mendeteksi bahan peledakImprovised Explosive Device (IED) yang biasa dipasang gerilyawan Taliban sebagai ranjau.
Namun ranjau yang sedang dia cari justru terinjak, meledak, dan menghancurkan dua kaki Sersan Joshua.
Akibat kehilangan dua kakinya hingga ke pangkal paha perlu waktu lama bagi Sersan Joshua untuk menjalani perawatan dan pemulihan.
Tapi dengan dukungan dari isteri dan ketiga anaknya secara perlahan Sersan Joshua berusaha menjalani hidup secara normal meskipun harus berada di ata kursi roda.
Banyak kegiatan yang dulu bisa dikerjakan oleh Sersan Joshua dengan leluasa kini tidak bisa lagi. Bahkan kegiatan di dalam rumah pun hanya bisa dilakukannya secara terbatas.
Beruntung sebuah yayasan bernama Tunnel to Towers, memberikan hadiah kejutan bagi Sersan Joshua.
Yakni rumah yang didesain dan dibangun secara khusus bagi veteran perang yang umumnya kehilangan kaki sehingga aktifitas di rumahnya bisa lebih leluasa.
Misalnya saja, rumah itu dilengkapi peralatan memasak yang bisa dinaikkan dan diturunkan menggunakan tombol, meja makan yang juga bisa disetel menggunakan tombol elektronik, dan lainnya.
Yayasan Tunnel to Towers sesuai rencana akan membangun 200 unit rumah serupa dan diperuntukan bagi veteran perang yang telah kehilangan kedua kakinya.
Semua rumah akan dibagikan secara cuma-cuma.