Satai Bulayak
Dari sisi bahan utamanya, satai ini tidak terlalu istimewa, yakni daging ayam atau daging sapi. Namun, yang membuatnya istimewa adalah temannya saat dimakan dan bumbunya.
Jakay nenveku satai bulayak, selain satu porsi satai terdapat lontong yang dibungkus daun lontar. Lontong ini berbentuk lonjong dengan diameter sekitar 3 cm dan panjang 11 cm. Pembungkusannya dilakukan dengan cara melilit daun lontar dari ujung ke ujung lontong.
Lontong model ini di Lombok disebut bulayak. Karena itulah satai ini disebut satai bulayak.
Bumbu yang digunakan juga bukan berbahan kacang tanah, melainkan bumbu dapur dan santan kental. Bumbu dapur tersebut terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang putih, merica, lengkuas, jahe, kunyit, cengkeh, garam, dan terasi.
Dalam meraciknya, bahan bumbu ditumbuk halus lalu digoreng menggunakan minyak goreng. Setelah masak, ke dalamnya dituang santan kental. Karena dalam bumbu terdapat cabai rawit dalam jumlah banyak, ketika makan satai ini Anda pasti akan merasakan pedas.
Kalau ingin merasakan satai bulayak yang enak datanglah ke Taman Suranadi, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Satai ini juga dijual di warung kaki lima di Taman Jln. Udayana pada malam hari dan di tempat-tempat rekreasi di Lombok.
Satai Tanjung
Masakan khas Pulau Lombok yang satu ini juga sayang kalau dilewatkan meskipun penjualannya kebanyakan berada di Pasar Tanjung, sekitar 45 km dari Kota Mataram.
Saai tanjung menggunakan bahan utama potongan daging ikan dan adonan halus daging ikan yang diberi bumbu. Dalam pembuatannya, potongan daging ikan ditusuk menggunakan tusuk satai bambu dan dibungkus adonan halus daging ikan.
Bumbu yang digunakan dalam membuat adonan meliputi cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, lada, dan garam yang dihaluskan bersama daging ikan menggunakan blender.
Satai yang masih mentah ini kemudian dipanggang hingga matang. Ketika makan satai ini, Anda akan merasakan satai yang pedas-gurih. Dalam penyajiannya, satai ini selalu dipasangkan dengan lontong berbentuk kerucut yang dibungkus daun pisang.
Anda bisa merasakan kelezatan satai tanjung pada pedagang kaki lima satai tanjung di Pasar Tanjung dan sekitarnya. Anda bisa menikmatinya pada pagi hingga tengah hari atau sore hingga malam hari.
(Seperti ditulis oleh Gde dan dimuat di Buku Where To Go Lombok & Sumbawa)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR