Advertorial
Intisari-Online.com -Bendera Sang Merah Putih yang dikibarkan pada saat upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka merupakan bendera duplikat dari Bendera Pusaka yang dibuat oleh Ibu Fatmawati.
Bendera yang dikibarkan saat ini merupakan duplikat ketiga.
Saat persiapan upacara peringatan HUT RI 1968, Presiden Soeharto menanyakan kondisi Bendera Pusaka kepada Bapak Paskibraka H. Mutahar.
Kondisi Bendera Pusaka memang sudah mulai rapuh dan memudar, sehingga perlu dibuat duplikatnya.
Baca juga:Per Juli 2018, Utang Pemerintah Rp4.253 Triliun Sementara APBN Defisit Rp151,3 Triliun
Sambil menyiapkan duplikatnya, H. Mutahar mengusulkan untuk dikibarkan sekali lagi pada peringatah HUT RI 1968.
Atas perintah Presiden Soeharto, H. Mutahar mulai menyiapkan pembuatan duplikat Bendera Pusaka.
Selain untuk upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka, duplikat Sang Merah Putih juga dibagikan ke setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk dikibarkan oleh Paskibraka pada upacara peringatan HUT RI di daerah-daerah.
Sampai saat ini, Bendera Pusaka Merah Putih sudah tiga kali dibuat duplikatnya.
Duplikat pertama, dikibarkan pada upacara peringatan HUT RI pada tahun 1969 sampai 1984.
Duplikat kedua dikibarkan pada upacara peringatan HUT RI pada tahun 1985 sampai 2014.
Pada tahun 1995, pemerintah membuat duplikat ketiga untuk disimpan sebagai cadangan.
Sang Merah Putih duplikat ketiga ini baru mulai dikibarkan pada upacara peringatan HUT RI 17 Agustus 2015 sampai sekarang.
Baca juga:Kelabui Jepang Melalui Pembuatan Selokan, Raja Yogyakarta Sukses Selamatkan Rakyatnya dari Romusha
Artikel ini sudah tayang dibobo.Iddengan judul "Cerita Tiga Duplikat Sang Merah Putih".
Baca juga:Opsir-Opsir Jepang yang Tiba-Tiba Begitu Baik Hati Ketika Mereka Telah Kalah dari Sekutu