Baca Juga: Kisah Haru Anak Penjual Lontong yang Dilantik Jokowi Menjadi Paskibraka 2018
Menuju 'Roma'
Menurut biarawan Norman Dudo dari St. Quentin, Hastein, Björn dan armada mereka pindah ke Italia dan menyerang kota Luna (sekarang Luni), mereka mengira itu adalah Roma.
Hastein menggunakan tipuan licik untuk menyerang kota.
Dia berpura-pura ingin masuk Kristen dan kemudian dibawa ke gereja kota dan diberi sakramen.
Namun seketika acara itu mendadak berubah menjadi serangan yang mengerikan.
Versi lain dari cerita ini menjelaskan bahwa Hastein pura-puran mati.
Kemudian 50 orang diizinkan masuk ke kota beserta Hastein untuk menerima sakramen-sakramen dan pada saat itulah serangan mulai dilancarkan.
Setelah mengetahui bahwa kota yang dia serang dan jarah adalah Luna dan bukan Roma, Hastein sangat malu sehingga dia membantai semua orang di sana.
Dalam perjalanan kembali setelah aksi penjarahan yang gagal itu, Mereka diserang oleh armada Moor yang menenggelamkan 40 dari 62 kapal mereka di Selat Gibraltar.
Dengan hanya 22 kapal yang tersisa, mereka melanjutkan dan berhasil menangkap raja Pamplona dan mendapat uang 70.000 dinar untuk penebusan sang Raja.
Akhir Hayat Hastein
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR