Intisari-Online.com – Bukan hanya terlihat menyeramkan dengan duri-durinya yang tajam, bulu babi ternyata punya mekanisme pertahanan yang menyeramkan.
(Baca juga: Mitos Mempertahankan Diri yang Justru Bisa Membuat Anda Terbunuh: Gosok Tubuh yang Membeku)
Ketika akan diserang, bulu babi bisa melepaskan ratusan mulut yang bisa menggigit dan menyebarkan racun.
Mekanisme menyeramkan ini ditemukan oleh seorang ahli biologi laut bernama Hanna Sheppard-Brennand.
Bersama timnya dari Southern Cross University Australia, ia mengetahui bahwa jenis bulu babi Tripneustes gratilla ini memiliki mekanisme yang sangat unik.
(Baca juga: Mitos Mempertahankan Diri yang Justru Bisa Membuat Anda Terbunuh: Pura-pura Mati saat Ada Beruang)
Hannah berkata, ketika baru pertama diteliti, kepala-kepala ini dianggap sebagai parasit. Penyebabnya adalah, mereka bisa melakukan aksi yang terpisah dari hewan utamanya.
Namun, setelah diteliti ulang ternyata kepala bernama pedicellariae ini adalah satu kesatuan dengan tubuh utama bulu babi.
Pedicellariae ini ternyata juga cukup umum ditemukan pada ekinodermata. Kepala-kepala ini menempel pada semacam tangkai yang bisa bergerak.
Tangkai ini bergerak-gerak untuk menakuti predator sekaligus mengundang mangsa datang.
(Baca juga: Mitos Mempertahankan Diri yang Justru Bisa Membuat Anda Terbunuh: Menyedot Bisa Ular)
Kepala-kepala ini biasanya tetap menempel pada tubuh bulu babi, kecuali mereka diserang dan harus mempertahankan diri.
Ketika ada pengganggu, pedicellariae pada T. gratilla ditemukan akan lepas dari bagian tubuh utamanya, mengejar sang penyerang, menggigit, kemudian melepaskan racunnya.
Baik di alam liar maupun di laboratorium, spesies ini menunjukkan mekanisme pertahanan diri yang sama.
Bulu babi ini membutuhkan waktu 40 hingga 50 hari untuk menumbuhkan ulang kepala-kepala yang sudah dilepaskan. Seram sekali, bukan?