Intisari-Online.com -Sebanyak 15 ribu pasukan TNI yang bertugas mengamankan Pilkada DKI putaran kedua akhirnya bernafas lega. Bagaimana tidak, Pilkada berlangsung lancar dan aman serta mencerminkan pesta demokrasi yang sesungguhnya.
(Baca juga:Siap Jadi Terdakwa Demi Lancarnya Pilkada DKI, Panglima TNI Seolah ‘Siapkan Leher dan Kepala’)
Kekuatan pasukan TNI yang dikerahkansebenarnya lebih dari 15 ribu personel. Pasalnyasatuan-satuan dari pasukan khusus TNI juga sudah siaga selama tiga hari penuh. Tugas utamanya adalah menjaga keamanan ibukota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan negara.
Pasukan TNI yang dilatih berperang untuk menghadapi musuh dari luar sebenarnya paling tidak suka jika harus berbenturan dengan warga negara sendiri. Apalagi doktrin TNI adalah TNI dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, pasukan TNI menganggap semua warga negara yang berasal dari beragam suku, agama, dan asal dearah adalah saudara.
(Baca juga:Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada DKI, Tujuh dari Delapan Tahanan KPK Kompak Acungkan Tiga Jari)
Maka doa dan harapan semua personel TNI dalam rangka mengamankan Pilkada DKI adalah jangan sampai ada benturan antara rakyat sendiri.
Pasukan TNI sebenarnya akan bingung untuk melerai masyarakat yang bentrok karena semua adalah saudara. Maka para personel pasukan TNI sesungguhnya menjadi warga yang paling gembira jika Pilkada DKI berlangsung aman dan lancar.
Karena rakyat yang rukun dan saling kerja sama menjadi modal dasar TNI untuk mengamankan negara dan juga ketika harus berperang melawan musuh dari negara lain.
Dalam tugas apa pun, terutama dalam peperangan tanpa dukungan dari rakyat bisa dikatakan pasukan TNI tidak akan bisa berbuat banyak.
Lancar dan amannya Pilkada DKI yang jelas telah ditunggu oleh para keluarga TNI. Karena para prajurit telah melakukan pengamanan siaga 1 di ibukota. Sebagai manusia biasa mereka pun butuh istirahat.