Intisari-Online.com - Sebanyak delapan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
(Baca juga: Bertengkar Karena Berbeda Pilihan saat Pilkada? Simak Kisah Ini!)
Dari delapan pemillih, tujuh di antaranya kompak menggunakan rompi tahanan berwarna oranye.
Tak hanya itu, ketujuh tahanan kasus korupsi itu juga kompak mengacungkan tiga jari seusai melakukan pencoblosan.
"Pasti menang nomor tiga," ujar mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro, sambil mengacungkan tiga jari kepada awak media.
(Baca juga: Anies-Sandi Bisa Unggul atas Ahok-Djarot di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta)
Mantan Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar, mendapat giliran pertama. Berbeda dengan tahanan lainnya, Patrialis melepaskan rompi tahanan dan mengenakan batik lengan pendek.
Pemilih kedua adalah terdakwa dalam kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut, Fahmi Darmawansyah. Fahmi tidak banyak berbicara kepada awak media.
Giliran ketiga adalah terdakwa dalam kasus korupsi pembangunan gedung olah raga di Hambalang, Jawa Barat, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.
(Baca juga: Konsultan Politik: Saat Pilkada Tak Semata Soal Politis, Tapi Juga Soal Bisnis)
"Hatiku tidak mendua," ujar Choel.
Selanjutnya adalah, Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang. Dia merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 di Universitas Udayana, Bali.
Setelah Marisi, giliran terdakwa dalam kasus suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Ramapanicker Rajamohanan Nair. Seusai mencelupkan jari ke dalam tinta, Mohan mengacungkan tiga jarinya.
Giliran keenam yakni, anak buah Fahmi Darmawansyah, Muhammad Adami Okta. Adami juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pejabat Bakamla.
Selanjutnya, mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Sanusi ditangkap dalam operasi tangkap tangan setelah menerima uang dari pengembang yang mengikuti reklamasi di Teluk Jakarta.
"Sudah pasti tahu dong," kata Sanusi saat ditanya dukungannya dalam Pilkada DKI.
Giliran terakhir adalah mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro. Politisi PAN tersebut menyebut secara tegas dukungannya pada pasangan calon nomor tiga.
Seusai menggunakan hak pilih, ketujuh tahanan yang mengenakan rompi oranye berfoto bersama. Semua tahanan kompak mengacungkan tiga jari.
Lihat dalam video di bawah ini: