Advertorial
Intisari-Online.com – Musibah menghampiri Italia, Jembatan Ponte Morandi di Genoa, tiba-tiba runtuh setelah diterpa badai petir ganas pada Selasa (14/8/2018).
Jembatan tersebut menimpa beberapa rumah dan perkantoran pada pukul 11.30 waktu setempat.
Sebanyak 35 orang dilaporkan tewas akibat musibah itu.
Beberapa orang selamat meski terjebak dalam reruntuhan jembatan, mereka bahkan terdengar menangis meminta tolong untuk diselamatkan menurut laporan BBC News.
Salah seorang korban selamat adalah pesepakbola Italia, kiper yang pernah membela Timnas Italia U-20, Davide Capello.
Capello (33) menggambarkan momen mengerikan ketika mobilnya jatuh dari ketinggian 41 meter dari jembatan yang runtuh.
Berbicara kepada Repubblica di rumah sakit, Capello mengatakan, "Saya jatuh dari jembatan, tidak tahu apa yang terjadi."
"Saya mendengar suara gemuruh, saya melihat jalan runtuh dan terjatuh bersamanya."
"Saya tersadar dan segera memanggil petugas pemadam kebakaran, kemudian keluarga, ini sangat mengejutkan, saya merasakan keajaiban," ujarnya.
Beberapa saksi mengatakan, jembatan yang sedang dalam masa perbaikan itu runtuh karena tersambar petir.
Namun para ahli teknik berpendapat lain mengatakan itu mungkin kesalahan dalam pembangunan jembatan yang telah berdiri selama 50 tahun tersebut.
Sementara itu, keajaiban lain dirasakan oleh Bek Genoa,yang telah 24 kali bermain untuk Timnas Italia.
Sepuluh menit sebelum jembatan itu runtuh, dirinya baru saja melintasi jembatan tersebut.
Mantan pemain Juventus dan Zenit St Petersburg ini bahkan sempat membuat instastory saat melintasi jembatan Morandi sebelum akhirnya runtuh.
Ia mengabarkan melalui instagramnya, bahwa keadaannya selamat dan baik-baik saja.
Keruntuhan jembatan ini terjadi selang 8 hari setelah kecelakaan besar lainnya di Bologna, saat truk tangki pengankut BBM meledak dan menewaskan satu orang.
Menteri Perhubungan Italia Danilo Toninelli mengatakan melalui tweetnya, kejadian runtuhnya jembatan Morandi adalah sebuah tragedi besar.
BACA JUGA:Mantan Tentara Ini Bisa Hidup Serumah dengan Istri, Tunangan, dan 2 Budak Seksnya