Ilmuwan: Darah Komodo Bisa Jadi Obat Antibiotik yang Ampuh Hancurkan Bakteri Tanpa Tinggalkan Jejak

Mentari Desiani Pramudita
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Menurut Ilmuwan Darah Komodo Bisa Menjadi Obat Antibiotik, Benarkah?
Menurut Ilmuwan Darah Komodo Bisa Menjadi Obat Antibiotik, Benarkah?

Intisari-Online.com- Saat ini, resistensi antibiotik, di mana strain bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik, merupakan salah satu masalah yang paling mendesak.

Perkembangan resistensi ini bisa terjadi alami jika tidak memakai obat antibiotik yang tepat. Namun sampai sekarang obat yang ada belum mampu menyembuhkannya.

Tapi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta bahwa darah komodo bisa menjadi obat antibiotik ini. Benarkah?

(TN Komodo, Pulau Wayag, dan Borobudur Masuk Daftar 20 Tujuan Wisata yang Wajib Dikunjungi di Dunia)

Dilansir iflscience.com, hasil penemuan ini didapatkan dari tim George Mason University. Menurut mereka, obat antibotik yang tepat adalah menggunakan darah komodo.

Para ilmuwan mengambil sampel di beberapa tempat komodo berada. Salah satunya di Indonesia.

Komodo memiliki senyawa kimia tertentu dalam darah yang bisa menghancurkan bakteri dengan cepat yang bernama peptida antimikrobia kationik.

Walau banyak makhluk hidup, termasuk manusia, yang memilikinya, namun komodo memiliki 48 dengan 47 di antaranya kuat menjadi antimikroba.

(Perjalanan 9 Hari ala Turis 'Backpacker' di Labuan Bajo dan Pulau Komodo)

Para ilmuawan pun melakukan beberapa sampel darah komodo. Mereka mencoba mencapurkannya dengan 8 strain bakteri. Hasilnya sampel darah ini mampu membunuh semuanya.

Bahkan 7 di antaranya menghancurkan bakteri tanpa jejak. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan antibiotik konvensional sekarang.

Namun para ilmuwan tidak mau gegabah melakukannya percobaan pada manusia. Tetapi gagasan bahwa darah komodo efektif menghancurkan bakteri menjadi gagasan yang baik untuk ke depannya.

Artikel Terkait