Intisari-Online.com -Perjalanan sejarah di dunia ini telah membuktikan bahwa banyak orang yang mendapat kekuasaan dan harta benda menjadi lupa akan Tuhan. Sepak terjang baik berupa perkataan maupun perbuatan pun selalu menimbulkan bencana bagi pihak lain terutamabagi orang-orang yang lemahdan miskin.
Berkat kekuasaan dan harta benda yang dimiliki seorang pemimpinmemang bisa menjadi sombong. Apalagikarena semua yang diperolehnya di dunia ini diyakini sebagai perjuangan sendiri dan tanpa ada sama sekali peran dari orang lain serta peran Tuhan sendiri.
Seseorang yang merasa sudah mendapatkan apa saja dalam hidupnya memang bisa terjebak dalam kesombongan diri sehingga menjadi sulit berefleksi atas semua perjalanan hidupnya.
Ia lupa bahwa Tuhan selama ini telah memberikannya udara bersih secara gratis, tubuh yang lengkap sehingga bisa melakukan aktifitas apa saja, teman atau saudara yang selalu membantunya baik berupa doa maupun bantuan materi, orang yang selalu tersenyum kepadanya setiap berjumpa, dan lainnya.
Hal-hal kecil yang sesungguhnya merupakan sapaan dan keramahan cerminan wajah Tuhan itu memang dapat terabaikan oleh orang yang telah dirasuki kesombongan dan kepongahan duniawi. Apalagi sapaan atau teguran Tuhan dalam perkara –perkara besar akan menjadi sulit dipahami atau direfleksikan oleh orang yang bersangkutan.
Tuhan memang tidak menyukai orang yang memiliki kekuasaan duniawi menjadi sewenang-wenang terhadap mereka yang lemah dan miskin. Tuhan sesungguhnyamenuntut bagi siapapun yang sedangberkuasa dan berharta untuk peduli terhadap mereka yang lemah dan menderita tanpa pandang bulu.
Kepedulian itu pun harus diwujudkan secara ikhlas dan cepat tanpa harus memikirkan siapa sejatinya orang yang sedang menderita itu, sukunya apa, agamanya apa, kenal atau tidakkah saya, dan sebagainya.
Sebenarnya ada kunci bagi seseorang yang sedang berkuasa dan dilimpahi harta benda duniawi untuk tidak terjebak dalam kesombongan sehingga menjadi melupakan akan peran Tuhan. Bahkan lama kelamaaan menjadi tidak takut kepada Tuhan sama sekali.
Tuhanmenyerukan bagi orang-orang yang sedang berkuasa dan dilimpahi harta benda untuk tetap tekun berdoa dan bersyukur. Karena dengan kesalehan rohani yang dimilikinya umumnya orang-orang yang sedangberkuasa dan berharta juga akan memiliki kesalehan sosial bagi kepeduliaan serta kesejahteraan sesamanya.