Tanda-tanda dari Tuhan

Ade Sulaeman

Penulis

Tanda-tanda dari Tuhan
Tanda-tanda dari Tuhan

Intisari-Online.com – Isabelita menceritakan kisah ini kepada saya.

Seorang Arab yang sudah tua dan tak bisa baca-tulis selalu berdoa dengan khusyuk setiap malam, sampai-sampai seorang pemilik karavan besar yang kaya raya memutuskan untuk memanggilnya dan mengajaknya bicara.

“Mengapa kau berdoa begitu khusyuk? Bagaimana kau tahu bahwa Tuhan benar-benar ada, sedangkan membaca pun kau tidak bisa?”

“Saya tahu, Tuan. Saya bisa membaca semua yang dituliskan Tuhan Alam Semesta ini.”

“Bagaimana caranya?”

“Kalau Tuan menerima surat dari seseorang di tempat yang jauh, bagaimana Tuan mengenali siapa pengirim surat itu?”

“Lewat tulisan tangannya.”

“Kalau Tuan menerima sebentuk permata, bagaimana Tuan tahu siapa pembuatnya?”

“Lewat ciri khas pandai emas itu.”

“Kalau Tuan mendengar binatang-binatang berkeliaran di dekat perkemahan, bagaimana Tuhan tahu apakah binatang itu domba, kuda, atau sapi jantan?”

“Lewat jejak-jejak kakinya,” sahut pemilik karavan yang terheran-heran dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Orang tua itu mengajaknya ke luar dan menunjukkan langit kepadanya.

“Semua yang tertulis di atas sana, maupun di padang pasir di bawah, tidka mungkin dibuat atau ditulis oleh tangan manusia.” (Paulo Coelho dalam "Seperti Sungai yang Mengalir". Penerbit: Gramedia Pustaka Utama.)