Intisari-Online.com -Mengoleksi benda antik, termasuk benda penyiksaan antik, adalah hal yang lumrah. Tapi mempergunakannya untuk menyiksa diri sendiri, itu lain persoalan.
Dialah Steve Santini dari Ontario, Kanada, pria aneh yang suka menyiksa diri dengan 220 alat penyiksaan antik koleksinya sendiri.
(Malang Benar Nasibnya, Laki-laki Jepang Ini Tewas Tertimbun 6 Ton Majalah Porno Koleksinya)
Di antara instrumen penyiksaan itu kita akan menemukan pisau Guillotines, cambuk, sekrup, dan pengepres jari—yang biasa kita temukan di penjara-penjara Eropa abad pertengahan. Salah satu alat yang pernah ia coba adalah pengepres jari.
“Ketika saya mulai mengepres jari, rasanya benar-benar tidak nyaman tapi setelah beberapa saat, rasanya seperti mati rasa,” ujarnya, dilaporkan Metro.co.uk. “Itu seharusnya membuat saya kapok. Tapi saya justru melakukan uji coba dengan alat lain dan hasilnya … jari saya retak.”
Menurut pria yang pernah menjadi artis ini, perangkat penyiksaan paling menyakitkan mungkin adalah penghancur garas. Dengan sekrup khusus, alat ini perlahan-lahan bisa menghancurkan tulang kering kita.
“Saya memiliki tiga versi penghancur garas dan semuanya memberi efek sakit hingga ke tulang belakang,” ujarnya.
Meski punya antusiasme besar terhadap instrumen-instrumen itu, Santini mengaku tidak benar-benar menyukainya. Ia bilang tidak mencintai alat-alat ini.
Bahkan, dalam beberapa momen, ia merasa jijik. “Memang benar, saya mengumpulkan barang-barang itu karena terpesona,” akunya.
Kini Santini berharap mendapatkan Guinness World Record untuk kepemilikan alat penyiksaan antik terbanyak atas nama perorangan. Ia masih menunggu konfirmasi dari institusi itu.