Intisari-Online.com – Bulan Maret yang dingin baru saja dimulai. Diana yang baru hamil selama enam bulan harus dilarikan ke rumah sakit karena sejumlah komplikasi. Karena keadaan yang mendesak, ia harus segera melahirkan bayinya.
Anak Diana ini berhasil lahir dengan ukuran yang sangat kecil. Tak heran, bocah perempuan yang diberi nama Danae ini memang lahir sangat prematur. Walau sudah tahu tentang kondisi Danae yang sangat lemah, Diana masih merasa sangat sedih ketika dokter berkata bahwa Danae kemungkinan besar akan meninggal.
Dokter berkata bahwa hanya ada 10% kemungkinan ia bisa hidup melewati malam ini. Bahkan jika dia berhasil, maka kehidupannya setelahnya hampir mustahil juga. Diana dan suaminya, David, hanya bisa mendengarkan sang dokter dengan sedih.
Mereka juga sangat merana ketika mendengar dokter menjelaskan bahwa jika Danae hidup, ia mungkin tak akan bisa bicara, berjalan, dan bisa jadi buta. Bukan tak mungkin ia juga mengalami keterbelakangan mental. Diana sama sekali tidak bisa percaya semua itu. Sepanjang malam ia hanya bisa berkata, “Tidak..! Tidak..!”
Diana dan David sudah lama ingin memiliki anak kedua. Saat ini, mereka sudah memiliki satu anak yang berusia lima tahun bernama Dustin. Mereka memang sudah cukup lama ingin menjadi keluarga dengan empat anggota. Kini, harapan itu sepertinya akan pupus.
Sepanjang malam Diana terjaga, dan ia justru semakin yakin bahwa anak bungsunya itu akan hidup. Ia yakin, anaknya akan tumbuh menjadi orang yang sehat dan bahagia. Sebaliknya, David merasa sangat pesimis. Ia merasa tak mungkin anak perempuannya itu memiliki kesempatan hidup.