"Apa yang kita temukan sebenarnya adalah bahwa (kesalahan )itu terjadi beberapa kali sehari," kata Soloman.
"Mereka pikir mereka telah mengoreksi hal itu," kata fisikawan Lawrence Pinsky dari University of Houston, yang terlibat dengan proyek TimPix, dan merupakan kolaborator dari proyek pemantauan radiasi di ISS.
"Masalahnya adalah bahwa beberapa algoritma yang mengkonversi data mentah sedikit keliru, dan karena itu ketika mereka melakukan konversi, hasilnya negatif."
Saat disinggung oleh Martha Kearney dari radio BBC apakah koreksian anak sekolah ini bikin malu, Pinsky menjawab bahwa ia tidak berpikir begitu.
"Kami mengharaginya. Tidak membuat kami malu. Gagasan bahwa siswa boleh terlibat dalam dunia nyata seperti ini memberikan ruang pada mereka untuk menemukan hal-hal seperti ini."
"Aku tidak berusaha untuk membuktikan bahwa NASA yang salah, aku tidak berusaha untuk mengatakan aku lebih baik, karena jelas tidak - mereka adalah NASA," kata Soloman.
Proyek TimPix adalah salah satu dari banyak inisiatif yang diselenggarakan oleh IRIS (Lembaga Penelitian di Sekolah), sebuah badan amal yang berbasis di Inggris yang memberikan kesempatan siswa dan guru untuk melakukan penelitian ilmiah yang sebenarnya di sekolah.
IRIS telah bermitra dengan organisasi seperti CERN, NASA, Wellcome Trust, dan Horticultural Society Inggris untuk membawa proyek ilmu pengetahuan nyata ke dalam kelas dan mendorong anak-anak untuk bersemangat mengejar karir di bidang sains.
"Kami juga memanfaatkan potensi dari gagasan anak muda dan apa yang bisa mereka lakukan," kata O'Neill, guru Soloman. "Sejauh yang saya ketahui, seluruh siswa kami di seluruh negeri dapat membentuk kelompok penelitian terbesar."
Terlepas dari analisa paparan radiasi pada ISS, para siswa juga melakukan penelitian genetik terhadap penyakit kardiovaskular, menganalisis atmosfer Mars, dan mengambil bagian dalam percobaan MoEDAL di Large Hadron Collider, mencari tanda-tanda dari monopole magnet.
Bahkan ada sebuah proyek yang akan membolehkan anak-anak membangun replika dari Large Hadron Collider di Minecraft, bekerja sama dengan tim fisika partikel dari Universitas Oxford.
Setidaknya untuk Miles Soloman, IRIS telah menginspirasi dirinya untuk mengejar ilmu yang lebih, meskipun ia buru-buru menjelaskan bahwa ia tidak berusaha keminter terhadap peneliti NASA ketika ia menunjukkan kesalahan data.
"Aku tidak berusaha untuk membuktikan bahwa NASA yang salah, aku tidak berusaha untuk mengatakan aku lebih baik, karena jelas tidak - mereka adalah NASA," katanya. "Saya ingin bekerja dengan mereka dan belajar dari mereka."
Semoga Soloman bisa menjadi ilmuwan yang memberi sumbangan bagi dunia.
Source | : | sciencealert.com |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR