Advertorial

Mematikan! Pisau Lempar 'Aneh' dengan 3 Bilah Ini Diciptakan Untuk Timbulkan Kerusakan Fatal

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Mengetahui senjata atau teknologi zaman dahulu dan melihat seberapa kreatif inovasi orang-orangnya memang menarik.

Salah satunya yakni kpinga atau pisau lempar khas rang-orang Azande, Sudan.

Kpinga memiliki tiga bilah tajam dengan bentuk yang berbeda.

Senjata semacam itu memiliki signifikansi budaya yang kuat bagi Azande.

Baca Juga:Nyai Roro Kidul, Sang Ratu Demit yang Dipercaya Benar-benar Ada, Bukan Dalam Alam Khayal Semata

Kpinga dianggap sebagai persenjataan yang diproduksi hanya di bawah perlindungan klan Avongara yang kuat dan berkuasa.

Kemudian barulah senjata ini didistribusikan ke resimen prajurit profesional di masa perang.

Selama peperangan berskala besar, resimen-resimen dipenuhi oleh pria dewasa yang mampu dan mampu.

Baca Juga:Hati-Hati, Teror 'Momo Challenge' Sedang Viral di WhatsApp, Mengajak Orang untuk Bunuh Diri

Dalam situasi seperti itu, kpinga dianggap sebagai simbol kuat yang menandai prajurit profesional dari tentara darat.

Kpinga juga terkait erat dengan kekuatan maskulin prajurit Zande.

Bahkan telah menjadi tradisi menjadikannya semacam mahar yang akan diserahkan kepada keluarga mempelai wanita.

Bentuk dan Fungsi

Baca Juga:6 Foto Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone'

Kpinga memiliki bentuk aerodinamis dan dibawa ke medan perang dengan menempatkannya di balik perisai pasukan Azande.

Bagian belakang perisai ini memiliki cakram besi tempat untuk menggantungkan empat kpinga.

Ketika Azande bertempur, mereka tidak akan memakainya hingga berjarak sekitar sepuluh meter.

Baca Juga:Terjun dari Lantai 17 Gedung Apartemennya, Bocah 2 Tahun ini Hanya Derita Luka Ringan!

Prajurit akan terlebih dahulu melemparkan dua hingga empat tombak sebelum melepaskan kpinganya.

Kpinga dilemparkan dengan cara tertentu tergantung pada targetnya.

Kehadiran tiga bilah yang didesain pada sudut yang berbeda tak lain lagi memiliki tujuan untuk menimbulkan kerusakan maksimal pada objek.

Bahkan hantaman oleh pegangan tumpulnya saja mungkin dapat sebabkan cedera benturan yang cukup parah.

Baca Juga:Inilah Leonidas, Raja Sparta paling Terkenal yang Bertarung hingga Titik Penghabisan

Pertama-tama senjata akan ditekuk sedikit di bawah kaki, dan kemudian dilemparkan di atas lengan, hampir vertikal, sehingga terbang di ketinggian kepala.

Atau dilempar sejajar di bawah lengan, hampir horisontal, sehingga terbang setinggi lutut.

Tampaknya keterampilan dalam menghindari yang pertama adalah berjongkok di belakang perisai.

Sementara untuk meghindari serangan kpinga dengan cara yang kedua adalah dengan melakuka lompatan pada waktu yang tepat.

Baca Juga:Ulfberht, Pedang Kuno Bangsa Viking dengan Teknologi yang Melampaui Zamannya, Futuristik!

Penggunaan kpinga dalam ketinggian rendah juga dikatakan untuk memotong kaki kuda kavaleri musuh.

Bahkan jika pihak musuh dapat menangkis kpinga, maka ia akan terpantul dan mengenai musuh lainnya

Kpinga digunakan sebagai senjata jarak jauh hingga abad ke-20 sebelum digantikan secara berangsur-angsur oleh senjata api.

Baca Juga:Kedahsyatan Pedang Damaskus, Pedang Salahuddin Al-Ayyubi Saat Menaklukkan Yerusalem

Artikel Terkait