4. Dapat Bertahan dari Ledakan Nuklir
Badan pesawat dirancang untuk menahan ledakan nuklir dari darat, sehingga menjadikan Air Force One tempat perlindungan yang melayang, dari ledakan bom nuklir.
5. Didampingi oleh 747 “Doomsday Plane” (Pesawat Kiamat)
Air Force One seringkali didampingi oleh 747 “Doomsday Plane,” atau sebutan militernya, yaitu E-4B.
Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu terjadi perang nuklir, atau hal yang berpotensi membahayakan lainnya, maka presiden bisa pindah ke pesawat ini.
Pesawat 747 ini bisa terbang berhari-hari di angkasa, dan mempunyai kecepatan yang didesain untuk terbang lebih cepat dari radius ledakan nuklir.
6. Lalu Lintas Udara tidak Berlaku Bagi Air Force One
Pilot dari Air Force One tidak perlu khawatir jika lalu lintas di udara sedang padat, karena Air Force One selalu mendapat prioritas.
Bahkan, lalu lintas si udara akan di tunda terlebih dahulu jika air force one sedang ingin terbang atau mendarat.
(BJ Habibie: Seandainya Saja Indonesia Tidak Dilanda Krismon 1998)
Tetapi, biasanya Air Force One terbang dari bandara militer, sehingga tidak menganggu lalu lintas udara pesawat komersil.
Ada hal unik tentang fakta ini, pada tahun 1993, seperti dilansir dari NYTimes, lalu lintas dari salah satu bandara tersibuk di dunia, LAX, di Los Angeles, sempat tertahan selama beberapa waktu.
Penulis | : | Andrew Bari Dianto |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR