Advertorial
Intisari-Online.com – Pada Agustus 2016, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang kota Amatrice, Italia.
Ketika penduduk masih shock dan pertolongan belum datang, Fabiano Ettore dan Kaos, anjing harder atau anjing gembala Jerman miliknya, adalah orang pertama yang tiba di tempat kejadian.
Mereka langsung mencari korban selamat yang terkubur di bawah puing-puing bangunan.
Kaos, yang masih berusia satu tahun saat itu, bersama Ettore bekerja tanpa henti selama beberapa minggu dengan dibantu tim penyelamat.
Pada Oktober 2016, beberapa bulan setelah gempa di kota Amatrice, terjadi lagi gempa bumi di kota Norcia. Dan lagi-lagi, Kaos membantu penyelamatan tersebut.
Karena aksi heroiknya tersebut, Kaos dijuluki ‘anjing pahlawan’ oleh warga Italia.
Namun pada Sabtu (28/7/2018), ada berita duka datang dari anjing pahlawan tersebut.
Dikutip dari theguardian.com, Kaos ditemukan mati oleh pemiliknya.
Ettore menemukan jasad Kaos di taman rumahnya di Sant’Eusanio Forconese, sebuah kota di provinsi L'Aquila.
Padahal menurut Ettore, dia masih mendengar suara Kaos pada pukul 2 pagi. Namun keesokkan harinya, ia sudah menemukan Kaos dalam keadaan tak bernyawa.
Ada kemungkinan, Kaos diracuni oleh orang tak bertanggungjawab.
"Saya tidak memiliki kata-kata," kata Ettore.
“Saya tidak bisa mengerti mengapa ada manusia yang melakukan tindakan mengerikan seperti itu. Dia masih hidup setidaknya sampai jam dua pagi. Aku masih mendengarnya menggonggong.”
Baca juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!
Akibat dari kejadian ini, warga Italia sangat marah dan meminta pelaku untuk segera ditangkap dan dihukum.
Para aktivis hak-hak binatang di Italia juga menyerukan hukuman yang sama. Apalagi Kaos dinilai sebagai salah satu anjing berbakat karena bisa menyelamatkan orang-0rang dalam gempa bumi.
Aktivis hak-hak binatang mencerca pembunuhnya sebagai "penjahat berbahaya" sambil menyerukan hukuman yang lebih berat terhadap mereka yang menganiaya dan membunuh binatang.
"Mereka membunuh seorang pahlawan yang selama jam-jam menemukan korban yang selamat dari gempa bumi itu," kata Rinaldo Sidoli, seorang warga.
"Kaos menyelamatkan manusia, dan manusia yang sama meracuninya,” ucap warga lainnya.
Baca juga:4 Hal Buruk yang Biasanya Terjadi Setelah Anda Membeli Ponsel Xiaomi Bergaransi Distributor